Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Berdiplomasi Dengan Saudi, Jangan Mental Tangan di Bawah!
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora Fahri Hamzah menilai pro kontra rencana kenaikan biaya haji 2023 bisa menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengubah pola pikir. Pasalnya, ia melihat selama ini pola pikir pemerintah cenderung sebagai konsumen.
"Mindset pemerintah saat ini, bahwa kita adalah konsumen. Menurut saya Indonesia sebagai negara muslim terbesar harus pindah dari mindset konsumen, kepada mindset penyelenggara haji," ujar Fahri dalam Gelora Talk ke-80 bertajuk 'Pro Kontra Rencana Kenaikan Ongkos Haji', Rabu (1/2/2023).
Menurut Fahri, pemerintah Arab Saudi membutuhkan mitra dalam penyelenggaraan haji dan mestinya Indonesia ikut terjun. Sejauh ini sudah ada beberapa negara seperti Turki dan Malaysia misalnya.
baca juga:Dua negara ini, mengatur penyelenggaraan hajinya secara masif, sehingga memberikan manfaat dan keuntungan bagi para warganya. "Saudi Arabia itu perlu teman dalam penyelenggaraan haji. Negara lain sudah masuk kepada penyelenggaraan haji secara lebih masif. Turki misalnya cukup masif, Malaysia cukup masif," jelas Fahri.
"Efek dari kita kepada penyelenggaraan haji, tidak saja haji secara umum penyelenggaraannya lebih baik. Tapi itu juga akan memberikan efek baik untuk jemaah Indonesia," katanya pula.
Fahri meminta pemerintah Indonesia tidak memiliki mental 'tangan di bawah' saat berdiplomasi dengan Pemerintah Arab Saudi.
"Saya waktu itu mengusulkan kepada diplomasi Indonesia. Jangan berdiplomasi kepada Saudi Arabia dengan mental tangan di bawah. Saya usulkan mental tangan di atas," ungkap Fahri.
Bahkan ia menyarankan agar Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menginvestasikan dana haji pada penyelenggaraan haji di Arab Saudi. Hal ini bakal menguntungkan jemaah Indonesia.
"Saudi Arabia saat ini melihat haji dan wisata secara umum sebagai sumber pemasukan mereka setelah minyak. Nah, Keterlibatan kita di sana tentu akan memberikan nilai yang lebih besar karena uang kita bisa dikelola di dunia yang investasinya terus bertambah. Jumlah jemaah Haji tidak pernah berkurang setiap tahunnya," pungkasnya.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Agama mengusulkan BPIH tahun 2023 sebesar Rp69.193.733,60.
Jumlah ini adalah 70 persen dari usulan rata-rata BPIH yang mencapai Rp98.893.909,11. Sementara 30 persennya berasal dari nilai manfaat dana haji yang dikelola BPKH. []
Sentimen: positif (76.2%)