Antv – Pemerintah Chili meminta bantuan internasional pada Sabtu (4/2/2023) untuk memerangi kebakaran hutan dahsyat yang melanda ribuan hektar dan menewaskan lebih dari 12 orang.

Menteri Dalam Negeri Chili, Caroline Toha mengatakan mereka meminta dukungan dari Brasil, Argentina, dan Uruguay setelah melaporkan ada 22 kematian akibat kebakaran hutan parah yang menghancurkan sekitar 40.000 hektar di Chili tengah dan selatan.

Kebakaran hutan yang melanda Chili menyebabkan pemerintah memperpanjang perintah darurat pada hari Jumat (2/2/2023) karena gelombang panas musim panas yang terik mempersulit upaya mengendalikan kebakaran.

Sejak akhir pekan lalu, helikopter telah menjatuhkan penghambat api di atas kobaran api di tengah kepulan asap yang menghalangi jalan.

Sementara petugas pemadam kebakaran dan penduduk setempat bersama-sama berupaya agar api tidak menyebar.

Badan kehutanan nasional CONAF melaporkan Sabtu (4/2/2023), 80 dari 231 kebakaran hutan sedang diperangi secara aktif. Sementara, 151 diantaranya terkendali. Sekitar beberapa lusin kebakaran telah ditetapkan pada tingkat siaga merah.