Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya, Malang, Kediri
Tokoh Terkait
Putri Lestari Raih Top 30 Kovablik Jatim 2022
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Kediri (beritajatim.com) – Prestasi membanggakan kembali di raih Kota Kediri inovasi pelayanan publik Putri Lestari (Pelayanan Terpadu dan Terintegrasi Thalassemia) mendapat penghargaan Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) Jatim 2022. Pelayanan Putri Lestari merupakan layanan yang diberikan pada pasien thalassemia yang diluncurkan sejak tahun 2019.
Pada pelayanan Putri Lestari, pasien thalassemia mendapatkan tranfusi darah setiap sebulan sekali. Beberapa pasien tidak bisa menerima tranfusi darah biasa atau prc, dan harus menerima transfusi leucodepleted. Tranfusi leucodepleted dulu hanya bisa diberikan Rumah Sakit Tipe A di Surabaya atau Malang. Kini, RSUD Gambiran Kota Kediri bekerja sama dengan PMI Kota Kediri menjadi Rumah Sakit Tipe B pertama yang mampu memberikan transfusi leucodepleted, sehingga pasien tidak perlu lagi dirujuk ke RS Tipe A di Surabaya atau Malang. Hal ini dapat mengurangi beban fisik pasien dan sosio ekonomi bagi keluarga pasien. Angka rujukan pasien thalassemia juga mengalami penurunan dengan adanya layanan Putri Lestari.
Tak hanya transfusi leucodepleted, pasien thalassemia juga mendapatkan obat kelasi besi yang harus dikonsumsi setiap hari. Saat ini terdapat 37 pasien thalassemia yang mendapat pelayanan Putri Lestari di RSUD Gambiran.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersyukur inovasi pelayanan Putri Lestari untuk pasien thallasemia ini mendapat apresiasi dari Provinsi Jawa Timur. Putri Lestari dibuat karena Pemerintah Kota Kediri memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi bagi masyarakat yang mengalami thalassemia dan harus menjalani transfusi darah setiap bulan.
“Kita selama ini terus berinovasi memberikan kemudahan pelayanan. Mudah-mudahan fasilitas kesehatan dan fasilitas kesehatan juga terus memiliki semangat berinovasi khususnya bagi masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus,” ujarnya.Abdullah Abu Bakar berharap inovasi tidak hanya datang dari kesehatan. Namun pelayanan-pelayanan yang ada di Kota Kediri harus terus memunculkan inovasinya.
“Jadi konsepnya inovasi untuk memudahkan masyarakat kita. Saya harap ini diikuti pelayanan-pelayanan yang lain,” harapnya.
Saat menerima piagam penghargaan ini, Wali Kota Kediri didampingi Kepala Bagian Organisasi Sugiarti, Direktur RSUD Gambiran dr. Aditya Bagus Djatmiko, dan dokter spesialis anak RSUD Gambiran dr. Renyta Ika, Sp.A. [nm/but]
Sentimen: positif (100%)