JawaPos.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, dalam berpolitik tidak boleh hanya sekadar mencari kekuasaan. Tujuan utama berpolitik adalah membangun negeri dan menyejahterakan masyarakat.

“Bagi Golkar bukan kekuasaan, tapi bagi Golkar kita ikut membangun negeri ini, kita ikut membangun masyarakat kita,” kata Airlangga kepada wartawan, Sabtu (4/2).

Menurut dia, tujuan utama berpolitik harus dikedepankan oleh sebuah partai politik. Sehingga, masyarakat akan merasakan dampak yang baik.

“Kita harus mengawal dalam setiap persimpangan negeri menghadapi tujuan yang lebih utama yaitu negara Indonesia maju, sejahtera rakyatnya,” imbuhnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menegaskan, dengan visi itu, Golkar menjadi partai politik yang inklusif. Partai sangat terbuka dengan pihak manapun. Baik dengan partai politik, kelompok masyarakat, maupun pemerintah.

“Golkar sebagai center of excellent lebih bisa berbagi dengan masyarakat dan Partai Golkar sifatnya inklusif,” tegasnya.

Ia menuturkan, salah satu cara mengimplementasikan tujuan utama Golkar yakni melalui keberadaan program Yellow Clinic. Melalui program ini, Golkar menjadi satu-satunya partai politik di Indonesia yang membuat klinik kesehatan untuk masyarakat.

Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat bersifat gratis. Bahkan, Yellow Clinic di Bali telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan yang memungkinkan perluasan akses layanan kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat.

Menurutnya, dengan perluasan akses layanan kesehatan gratis ini, bisa membantu pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan. Sebab, saat ini rasio layanan kesehatan masih jauh dibandingkan dengan jumlah penduduk di Indonesia.

Diketahui, program Yellow Clinic di Bali menjangkau pelosok desa di seluruh Pulau Dewata. Yellow Clinic di Bali dilengkapi dengan fasilitas dua dokter gigi, dua dokter umum, tenaga perawat, dan tenaga asuransi. Selain itu, disiagakan satu unit mobil ambulans untuk melayani masyarakat secara gratis.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : Sabik Aji Taufan