Sentimen
CEK FAKTA: Ganjar-Puan Gigit Jari, PDIP Terang-terangan Restui dan Dukung Anies Baswedan Sebagai Capres, Benarkah?
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Beredar unggahan YouTube yang menyebutkan bahwa Presiden Jokowi serta PDI Perjuangan telah merestui Anies Baswedan maju sebagai capres 2024.
Informasi tersebut diunggah lewat Kanal YouTube dengan nama pengguna Jejak Politik.
Terlihat pada thumbnail video, gambar Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih dibalut jas hitam. Di depan Jokowi tampak gambar Ketua Umum PDIP Megawati dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto duduk di kursi. Diantara mereka juga terlihat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Viral News... Direstui Jokowi Langsung, Akhirnya PDIP Terang-terangan Dukung Anies Capres," tulis narasi pada thumbnail video.
Baca Juga: "Jokowi Mempreteli Demokrasi" Kerasnya Kritikan Rizal Ramli untuk Presiden
Sedangkan judul pada video adalah ' Terungkap! PDIP Ternyata Tak Mau Kehilangan Anies Presiden'. Apakah klaim pada video benar?
Thumbnail video yang memperlihatkan Jokowi serta Megawati merestui Anies Baswedan (YouTube/ Jejak Politik).Berdasarkan penelusuran tim pencari fakta pada Senin, (19/12/2022), video yang diunggah Jejak Politik adalah tidak benar.
Penjelasan
Pada awal klip, memperlihatkan potongan video jurnalis senior Hersubeno Arief yang berkomentar soal terminologi 'mencuri start' kampanye yang dituduhkan oleh beberapa pihak kepada Anies Baswedan.
Menurut Hersubeno, kampanye boleh dilakukan oleh siapa saja sepanjang kampanye tersebut sekedar bersosialisasi ide-ide dan gagasannya. Namun dapat dilarang jika kampanye tersebut dilakukan di tempat-tempat tertentu seperti lembaga pendidikan dari SMA ke bawah.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Ditantang Warganet Pamer Penghargaan di Medsos
Klip selanjutnya memperlihatkan pengamat politik Rocky Gerung yang juga bicara soal curi start.
Sementara itu, suara narator pada video dengan durasi 8.05 detik tersebut berisi ulasan soal laporan relawan APCD (Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi) ke Badan Pengawas Pemilu terkait dugaan melakukan pelanggaran kampanye Anies saat safari politik ke Aceh pada 2 Desember 2022.
Namun laporan mereka belum dapat diterima Bawaslu karena pelapor dinilai belum memenuhi semua persyaratan.
Anies dan Partai Nasdem dinilai telah mencuri start kampanye dan melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pemilu.
Relawan menilai sikap Anies akan berdampak buruk dan menjadi preseden buruk bagi demokrasi di Indonesia.
Sampai akhir video, tidak memperlihatkan momen di mana Presiden Jokowi serta Ketum PDIP Megawati merestui Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Gambar pada thumbnail dan isi video tidak sinkron.
Kesimpulan
Presiden Jokowi serta PDI Perjuangan telah merestui Anies Baswedan maju sebagai capres 2024 tidak benar.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]
Sentimen: negatif (57.1%)