Sentimen
Negatif (93%)
5 Feb 2023 : 05.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing

Kemenlu China Hormati Keputusan AS yang Batalkan Kunjungan Menlu Antony Blinken ke Beijing

5 Feb 2023 : 05.40 Views 1

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Nasional

Kemenlu China Hormati Keputusan AS yang Batalkan Kunjungan Menlu Antony Blinken ke Beijing

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Menteri Luar Negeri Amerika Serikst (AS) Antony Blinken membatalkan kunjungannya ke China setelah militer AS mengeluh tentang balon mata-mata China yang terbang tinggi menembus wilayah udara AS.

Namun China secara tegas membantah soal balon yang disebut sebagai balon mata-mata.

Menurut China balon itu hanyalah 'pesawat sipil' yang digunakan untuk penelitian.

China telah 'mengecilkan berita' tentang kabar Antony Blinken yang membatalkan rencana perjalanannya ke China di tengah perselisihan tentang balon China yang terlihat di wilayah udara AS.

Baca juga: Menlu Blinken Tunda Kunjungan ke Beijing Setelah Terdeteksi Balon Mata-mata China di Langit AS

Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (5/2/2023), dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu pagi waktu setempat, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa mereka menghormati keputusan yang diambil AS.

"Sebenarnya, AS dan China tidak pernah mengumumkan kunjungan apapun, AS membuat pengumuman semacam itu adalah urusan mereka sendiri, dan kami menghormatinya," kata kementerian tersebut.

Blinken awalnya diharapkan untuk mengunjungi China pada hari Minggu ini untuk melakukan pembicaraan yang seharusnya dapat membantu meredakan ketegangan hubungan antara AS dan China.

Karena hubungan ini menjadi agak tegang setelah Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi melakukan kunjungan resminya ke Taiwan pada tahun lalu.

Rencana kunjungan Blinken akhirnya dibatalkan setelah AS pada Kamis lalu mengumumkan penemuan balon China yang terbang tinggi bergerak melintasi wilayah udara AS dan berpotensi memantau situs-situs sensitif seperti silo rudal balistik.

Diplomat China berpendapat bahwa balon itu hanyalah sebuah 'pesawat sipil yang digunakan untuk penelitian' dan telah menyimpang dari jalur yang direncanakan karena angin dan secara tidak sengaja tersesat ke wilayah udara AS.

Militer AS pun telah menembak jatuh balon tersebut di tengah kekhawatiran bahwa puing-puing yang jatuh dapat membahayakan warga sipil di darat.

Sentimen: negatif (93.4%)