Sentimen
Negatif (100%)
5 Feb 2023 : 01.56

Sadisnya 'Hukuman Roda' dari Abad Pertengahan, Kriminal Dijemur dan Disiksa Sampai Tewas

5 Feb 2023 : 01.56 Views 2

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Sadisnya 'Hukuman Roda' dari Abad Pertengahan, Kriminal Dijemur dan Disiksa Sampai Tewas

INDOZONE.ID - Banga Eropa pada abad pertengahan menerapkan hukuman sadis bagi para kriminal. Tak tanggung-tanggung, siapapun yang berbuat salah akan disiksa sesuai kadar kejahatannya.

Bahkan ada yang sampai tewas, karena menerima hukuman yang begitu sadis dan brutal. Salah satunya hukuman 'roda'. 

Dikutip dari History of Yesterday, hukuman ini merupakan bentuk penyiksaan dan pembalasan kejahatan yang sudah ada sejak lama, terutama di Eropa.

Dalam prosesnya, seorang terhukum akan diikat ke roda kayu berdiameter besar untuk kemudian dipukul dengan tongkat atau benda tumpul lainnya sampai tewas.

Baca juga: Jadi Orang Miskin di Amerika Ternyata Dapat Hukuman Berat, Tinggal di Sebuah Penampungan

Mereka yang mendapat hukuman ini juga akan mendapatkan siksaan fisik dan psikis. Sebab roda yang mengunci tubuhnya dibiarkan terkena cuaca panas maupun dingin. 

Roda itu dibiarkan berputar di atas tiang menghadap cuaca dingin maupun panas. Sementara orang-orang akan menyaksikan kejadian itu dari bawah hingga terhukum malu. 

Mengurangi Angka KejahatanHukuman roda yang masih berlangsung di Rusia sekitar abad ke-18 (Wikimedia Commons)

Siksaan hukuman seperti itu sudah biasa terjadi di Eropa abad pertengahan. Tujuannya untuk menginsafi kriminalitas di suatu negara bagian Romawi.

Dan terbukti, hukuman roda menjadi salah satu metode hukuman yang paling efisien meredam tingkat kejahatan pada masa itu. 

Apalagi hukuman ini juga digunakan sebagai alat kontrol dan dominasi politik di Romawi. Banyak di antaranya pembangkang dan penentang negara yang berakhir tragis dipajang pada roda dan disiksa hingga tewas.

Baca juga: Hukuman Kejam Zaman Romawi: Dilempar dari Tebing, Dikuliti Hidup-Hidup & Dibuang ke Laut

Namun, secara perlahan hukuman ini mulai ditinggalkan sejak munculnya pandangan humanisme di Eropa.

Renaisans menjadi awal penolakan dari kebudayaan keji ini dan mengganti hukuman yang lebih manusiawi.

 Artikel Menarik Lainnya: 

Sentimen: negatif (100%)