Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: covid-19
Kolam Renang Pemko Tebingtinggi Dijadikan Tempat Jemuran Pakaian
Sumutpos.co Jenis Media: News
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kolam Renang milik Pemerintah Kota Tebingtinggi di Jalan Sutoyo, Kelurahan Rambung, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi mangkrak dan tampak ditelantarkan sejak tahun 2019 sampai sekarang.
Padahal, pembangunan kolam renang milik Pemkot Tebingtinggi pada tahun 2014-2016 tersebut menelan anggaran sebesar Rp8, 44 miliar. Karena tidak dikelola serius, aset milik Pemkot yang dijuluki Kota Lemang tersebut kurang terawat, air sudah berubah warna dan kotor. Parahnya lagi, pagar kolam renang dijadikan warga sebagai tempat jemuran pakaian.
Setelah diresmikan tahun 2017, kolam renang ini sempat dipergunakan Pemkot Tebingtinggi dengan sistem pungutan retribusi bagi pengunjung yang datang, tetapi pada masa Pandemi Covid-19, kolam renang ditutup dengan alasan yang tidak jelas.
Sedangkan Kadis Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Tebingtinggi, Sahdama Yanto mengatakan, bahwa pihaknya sudah melaporkan kondisi kolam renang kepada Wali Kota Tebingtinggi. Padahal, banyak pelaku usaha yang tertarik dengan kolam renang tersebut, dan regulasinya sudah dibahas beberapa rapat rapat di tim Pemkot Tebingtinggi.
Dijelaskan Sadama Yanto, sesuai dengan aturan Permendagri, kolam renang yang masih masuk dalam Perda sebagai objek retribusi baru bisa diserahkan pengelolaannya kepada pihak lain, setelah dikeluarkan dari Perda. “Nah inilah yang masih menjadi kendala, Perda tersebut harus dicabut,” jelasnya.
Tambah Sadama, terkait hal itu, untuk saat ini draft Perda tentang pajak dan retribusi daerah sedang disiapkan oleh Badan Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKPD) Kota Tebingtinggi dan juga sedang dibahas agar bisa cepat tuntas.
“Nanti setelah kolam renang tidak lagi masuk sebagai objek retribusi daerah, baru dapat ditawarkan kepada pihak lain yang berminat mengelolanya dan dimungkinkan dapat dikelola dalam jangka panjang hingga 20-30 tahun. “Inilah yang menjadi harapan kami agar bisa mendatangkan untuk PAD Kota Tebingtinggi kedepannya,” harap Sadama. (ian/han)
Sentimen: negatif (80%)