FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, buka suara terkait respons netizen soal anjloknya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada 2022.

Dikutip fajar.co.id, pada poling yang dibuat Novel Baswedan melalui cuitan twitternya, netizen menganggap penyebab anjloknya IPK Indonesia karena anggota DPR yang memilih pimpinan yang bermasalah.

Terlihat, yang menganggap anjloknya IPK Indonesia dikarenakan Firli Bahuri cs, hanya 42 persen. Sedangkan, yang dalang dari anjloknya IPK tersebut gara-gara anggota DPR yang memilih Firli cs, 58 persen.

"Dari jawaban ini tergambar bahwa netizen jeli," ujar Novel, dikutip dari unggahan twitternya, @nazaqistsha (3/2/2023).

Hal senada dikatakan Novel, masalah lemahnya KPK tidak lepas dari peran anggota DPR yang memilih pimpinan bermasalah.

"Walaupun tentunya pimpinan KPK yang berbuat masalah juga berperan atas masalah yang timbul," lanjutnya.

Atas anjloknya IPK Indonesia pada 2022, Novel yang merupakan sosok yang tidak asing lagi di KPK berharap, kedepan ada perbaikan.

"Semoga kedepan dilakukan perbaikan," harapnya.

(Muhsin/fajar)