Publik sedang dihebohkan dengan mundurnya Fitroh Rohcahyanto dari jabatannya sebagai Direktur Penuntutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, Fitroh mundur dari lembaga antirasuah itu di saat kasus Formula E tengah kontroversial.

Isu yang berkembang, Fitroh mundur dari KPK kemudian kembali ke Jaksa Agung karena dipaksa membuat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi tersangka dalam kasus Formula E.

Baca Juga: Jusuf Kalla Kritik Keras Pemerintahan Presiden Jokowi Soal Kemudahan Investasi Asing, Pengamat Sebut Ini Dukungan Terhadap Anies Baswedan

Kabar burung itu lantas ditanggapi kader Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana. Ia menyebut-nyebut nama Ketua KPK Firli Bahuri.

"Serem benar permainan Firli,” ungkapnya, melalui cuitan di Twitter, Jumat (3/2/2023).

"Dipaksa Firli untuk menersangkakan Anies dalam kasus Formula-E, Fitroh mundur dari jabatan Direktur Penuntutan KPK," sambungnya.

Sementara itu, kabar tersebut ditampik pihak KPK. Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menuturkan, mundurnya Fitroh karena yang bersangkutan memang ingin melanjutkan kariernya di Kejaksaan.

Baca Juga: Startup Keamanan Siber Peris.ai Raih Suntikan Dana Segar dari East Ventures

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id.

Editor: Puri Mei Setyaningrum