AYOBOGOR - Hari ini, mantan pelatih timnas dan Persija Benny Dollo tutup usia di umur 72 tahun.

Pemain legendaris Benny Dollo telah menatap Sang Pencipta dan meninggalkan duka di tengah sepak bola Indonesia.

Benny Dollo menghembuskan nafas terakhir nya pada Rabu, 1 Februari 2023. Kabar duka ini diterima dari beberapa akun instagram yang diupload oleh timnas Indonesia beberapa saat lalu.

" Selamat jalan om Beni Dollo," ungkap Firman Utina dalam tulisan di akun Instagramnya.
" Selamat jalan om Benny Dollo," komentar @boazsolossa
" Turut berduka cita coach," ungkapan @diasanggaputra6
" Selamat jalan coach Bendoll," @tantantalidzna82

Itulah beberapa komentar dari postingan yang di unggah oleh @firmanutina1515.

Di akun Firman tidak ada penjelasan maupun kronologi penyebab kematian beliau. Namun dari beberapa berita yang tersebar Benny Dollo pernah di rawat intensif di RSUD Tangerang Selatan.

Diduga beliau dirawat sejak Juli 2022. Benny Dollo terkena serangan Covid-19 yang sudah menyebar bersama beberapa penyakit lain.

Selain terkena Covid-19, Benny Dollo mempunyai beberapa keluhan lain seperti sesak nafas sampai fisik yang down.

Benny Dollo mengalami tumor usus ketika dia masih melatih anggota pemain Sriwijaya FC di tahun 2018.

Konsekuensi penyakit tumor usus itu mengganggu berat badan Benny Dollo mengalami penurunan, sehingga hal tersebut membuat pelatih asal medan ini untuk tidak lagi aktif dalam dunia sepak bola.

"Berat badan yang waktu itu masih kisaran 80kg hingga turun menjadi 54kg, dan kemudian naik kembali menjadi 64kg sekarang," ungkap Benny Dollo di tahun 2018 lalu.

Benny Dollo juga memiliki beberapa gangguan diarea lambung, ginjal dan hatinya. Sempat dikatakan beliau diagnosis gagal ginjal sehingga harus dirawat inap di RSUD.

Pelatih asal Manado ini merintis karir nya mulai 1983 hingga saat ini. Beliau menjuarai Galatama bersama Pelita Jaya pada 1988 hingga 1994.

Di tahun 2002 beliau memenangkan pertandingan juara 2 liga Indonesia bersama Persita Tangerang.

Dan di tahun 2004-2006, beliau dipinta untuk melatih klub Arema Malang yang saat itu juga berhasil menjuarai divisi satu liga Indonesia di tahun 2004,dan mendapati juara Copa Indonesia di tahun 2006.

Kemudian di tahun 2007 hingga 2008 beliau pindah melatih Persita Tangerang kembali.

Beliau juga sempat dipinta untuk melatih timnas Indonesia pada tahun 2008-2009 dan berhasil mendapatkan Piala kemerdekaan.

Di tahun 2009-2010 pelatih Benny Dollo ini bertugas untuk mengambil alih Persija Jakarta. Sempat bertahan setahun lalu pindah kembali melatih Persija Jakarta di tahun 2013-2014.

Terakhir beliau melatih di klub Sriwijaya FC pada tahun 2014-2016 yang kemudian berhenti karena beberapa penyakit yang diderita beliau.

Begitulah beberapa prestasi yang dimiliki beliau sampai kenangan beliau sangat sulit dilupakan bagi pemain sepak bola.