FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Pengamat Politik Tatok Sugiarto, mendadak menyinggung tenaga ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia Ali Mochtar Ngabalin.

Tatok menyinggung soal pernyataan Ngabalin yang mengaku, dirinya merupakan keturunan Bali. Setelah sebelumnya mengaku, orang China.

"Suku kadang-kadang, kadang cina kadang Bali, kadang juga Papua pokoke tergantung situasi," ujar Tatok dikutip dari unggahan twitternya, @QianzyZ (3/2/2023).

Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, Ngabalin mengklaim dirinya merupakan keturunan Bali.

“Keluarga saya ada dari Seririt, Singaraja, Denpasar. Ayah saya orang Bali, my grand father from Seririt Singaraja. Kami keluarga besar dari Singaraja, kakek saya orang Bali,” ujar Ngabalin.

Bahkan, Ngabalin menuturkan saat orang-orang Bali datang ke Kantor Staf Presiden (KSP), Ngabalin akan membantu warga Pulau Dewata jika ada masalah.

“Orang Bali datang ke KSP ketemu kepala staf dan saya sudah bilang ke Pak Wayan Koster ada urusan apa-apa dengan Bali hubungi orang Bali, Ali Mochtar Ngabalin,” tukas Ngabalin.

Berdasarkan penelusuran fajar.co.id, Ngabalin lahir di Fakfak, Papua Barat pada 25 Desember 1968.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di SD Inpres, ia memilih untuk mendalami ilmu agamanya dengan melanjutkan studi ke Madrasah Tsanawiyah, Aliyah di Fakfak, hingga Mualimin Muhammadiyah di Makassar.

Adapun kiprah Ngabalin pada dunia politik, diawalinya dengan bergabung Partai Bulan Bintang. Pada tahun 2004, ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi melalui Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan II.

(Muhsin/fajar)