Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Domba
Kab/Kota: Surabaya, Sidoarjo
Tokoh Terkait
Erick Dinilai jadi Penumpang Gelap Gelaran Satu Abad NU, PBNU Membela
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
WAKIL Sekjen PBNU Sulaeman Tanjung menyesalkan pernyataan Wakil Ketua PWNU Jawa Timur Abdussalam Shohib yang menyatakan puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama ditunggangi kepentingan politik.
Menurut Sulaeman, sebagai Ketua SC, wajar Erick Thohir memasang spanduk ucapan selamat harlah. Apalagi, Erick juga warga NU dan bahkan menjadi anggota Banser.
"Erick itu Ketua SC, kader Banser bersertifikat. Mosok enggak boleh ngasih selamat datang. Justru yang harus disesalkan itu, Salam Shohib ini pengurus PWNU tuan rumah puncak harlah, tetapi cuma nonton dan sibuk kecam sana sini," kata Sulaeman hari ini.
Sebelumnya, Abdussalam Shohib yang disapa Gus Salam mengecam Ketua SC 1 Abad NU Erick Thohir karena memuat banyaknya gambar dirinya di jalanan protokol Surabaya dan Sidoarjo sebagai Ketua Peringatan Satu Abad NU. Gus Salam menilai bahwa pemasangan spanduk Etho tidak relevan dan berbau politis.
“Tentu kami menyesalkan, jangan sampai gelaran satu abad ditumpangi penumpang gelap menjelang Pilpres,” kata Gus Salam.
Sementara itu, Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur K.H. Mutawakil Alallah menyatakan pernyataan Wakil Ketua PWNU Abdussalam Shohib yang mengkritisi Ketua SC 1 Abad NU Erick Thohir merupakan opini pribadi dan tak mewakili organisasi.
"Pernyataan Gus Salam itu pribadi tidak mewakili PWNU. Ulama harusnya mengedepankan husnudzon (berprasangka baik) bukan suudzon (prasangka buruk)," kata K.H. Mutawakil dalam keterangan yang diterima di Surabaya, hari ini.
K.H. Mutawakil mengatakan jika prasangka baik maka salah pun dapat pahala. Namun jika prasangka buruk yang dikedepankan, maka jika ada kesalahan dalam prasangka itu maka sama dengan adu domba. "Kalau suudzon itu adu domba, menebarkan fitnah dan itu dosa besar," katanya.(Ant/OL-4)
Sentimen: negatif (98.1%)