PIKIRAN RAKYAT – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan konstan menjadi buah bibir politik usai diusung NasDem sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024. Sejumlah partai politik (parpol) juga secara gamblang memberikan dukungan penuh pada Anies, seperti Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sementara dukungan menggeliat, kabar penolakan terhadap Anies juga tidak kalah kencang. Terutama setelah timbulnya isu bahwa pengusungan Anies berimbas pada reshuffle Kabinet Indonesia Maju untuk ‘mendepak’ para kader NasDem.

Salah satu yang menggegerkan internet ialah informasi pembakaran baliho Anies Baswedan di wilayah Bandung, sebagai bentuk penolakan dari rakyat setempat.

Rumor dimulai dari salah satu video yang diunggah di YouTube. Unggahan itu menunjukkan penolakan hebat melalui aksi pembakaran atribut dan baliho kampanye Anies.

Baca Juga: Sudah Bertemu Bilqis, Isu Boy William Siap Nikahi Ayu Ting Ting Kian Merebak

Gambar depan video YouTube bersangkutan memperlihatkan baliho Anies Baswedan yang sudah dilalap api, menunggu hangus di tengah-tengah jalan dengan sekelompok massa mengerubungi.

Adapun narasi yang menyertai unggahan tersebut berbunyi sebagai berikut:

“BREAKING BEWS.!!

ATRIBUT & BALIHO ANIES, DI BAK4R

PENOLAKAN KAMPANYE, DI BANDUNG MENGERIKAN”

Lantas, apakah video pembakaran atribut dan baliho Anies Baswedan oleh sejumlah massa di Bandung adalah informasi yang akurat?

Baca Juga: Jokowi Soal Indeks Korupsi Indonesia Terburuk Selama Reformasi: Jadi Koreksi

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari hasil penelusuran Antara, informasi tersebut adalah berita hoaks alias bohong. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil edit, sedang video tidak ada hubungannya dengan narasi bersangkutan.

Pembakaran atribut dan baliho Anies Baswedan di Bandung tidak pernah terjadi, foto hanyalah hasil suntingan oknum tidak bertanggung jawab.

Foto asli dalam video diketahui diambil dari laman media Kompas, dalam berita berjudul ‘Demo Kenaikan Harga BBM, Ratusan Mahasiswa Robohkan Gerbang DPRD Bandar Lampung.‘

Faktanya, alih-alih penghangusan baliho Anies, foto itu menghimpun aksi mahasiswa di Lampung yang membakar ban di depan Gedung DPRD Lampung untuk unjuk rasa penolakan BBM, September 2022 lalu.

Baca Juga: Mengenal Tehreek e Taliban Pakistan yang Mengaku Bertanggung Jawab atas Insiden di Masjid Peshawar

Video berdurasi 10 menit tersebut disisipi pula dengan cuplikan pendapat pengamat politik terhadap Anies Baswedan, serta potret Anies ketika menghadiri acara jalan sehat di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Adapun audio narator mendikte keterangan dari dua laman media massa, yaitu Warta Ekonomi dan Detikcom. Masing-masing berjudul 'Urang Bandung Enggak Terima Anies Baswedan, Fahri Hamzah Malah Nyalahin Kebijakan Pemilu' dan 'Kunjungan ke Bandung Sempat Ditolak, Anies Ucapkan Terima Kasih pada Demonstran'.

Artinya, dapat dipastikan seluruh informasi dalam video, baik gambar maupun narasi yang dibangun merupakan hoaks yang sama sekali keliru. ***