INDOZONE.ID - Siapa sangka, sosok pembunuh berantai yakni Wowon dan Solihin sebelumnya bekerja dengan halal hingga akhirnya melakukan aksi penipuan modus gandakan uang hingga menjadi pembunuh berantai. Keduanya rupanya pernah berdagang untuk kebutuhannya sehari-hari.

"(Kerjanya dulu) jualan pindang, ikan pindang," kata Wowon kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Memasuki tahun 2016, kata Wowon dirinya sudah mulai beralih provesi. Dia membuka praktik penggandaan uang abal-abal. Dia juga mulai membuat karakter bernama Aki Banyu.

"Iya (bikin karakter Aki Banyu) buat nipu aja," beber Wowon.

Aksi penipuan Wowon juga dipraktikkan kepada para calon korbannya. Dalihnya, dia menyuruh korban memasukan uang ke dalam amplop yang pada akhirnya amplop tersebut ditukar oleh amplop yang sudah dia siapkan.

Wowon kemudian bercerita saat dirinya meniput salah satu korban TKW bernama Siti. Siti disebutnya langsung percaya jika Wowon bisa menggandakan uang.

Baca Juga: Sesal Duloh, Bawahan Wowon Bantai Banyak Orang: Siap Dihukum Apa Aja

“Sebelum ke Arab sama saya dikasih gambaran ide tipu ya, main amplop. 'Kalau kamu mau pulang dari Saudi ada sukses sama aku bercanda dulu' Siti mau main amplop," kata Wowon.

"Terus amplop Rp5.000 ditukar dengan amplop Rp1.000 dari Siti, 

"Kenapa Ki bisa berubah jadi Rp5.000?' 'Ya itu makanya kalau kamu pengen sukses apalagi uang Rp100.000 kamu bisa kaya' Padahal aku bohong," sambung Wowon.

Baca Juga: Biadap! Berkedok Sunat, Ini Alasan Wowon Tega Habisi Anaknya yang Masih 2 Tahun

Aksi penipuan dengan modus seperti ini pun berlangsung lama hingga para korban menagih janji Wowon. Duloh yang ikut tertipu mau saja disuruh Wowon untuk menghabisi para korbannya yang menagih janji kepadanya.

Di sisi lain, sosok Duloh yang merupakan eksekutor pembunuhan awalnya juga berprovesi yang sama dengan Wowon. Sebelun menjadi pembunuh berantai, Duloh kesehariannya bekerja menjual es.

"(Dulu) jualan di Bekasi juga, jualan es cincau," pungkas Duloh.