Sentimen
Positif (94%)
3 Feb 2023 : 14.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Kasus: teror

Taskya Namya Tak Masalah Jadi Ratu Horor

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

3 Feb 2023 : 14.30
Taskya Namya Tak Masalah Jadi Ratu Horor

AKURAT.CO, Taskya Namya tak masalah dijuluki ratu horor. Pasalnya, aktris kelahiran Jakarta 11 Januari 1994 ini memang kerap muncul dalam film bergenre horor. Film horor teranyar Taskya adalah Waktu Maghrib.

Saat konferensi pers film produksi Rapi Films dan Sky Media itu, kekasih Ari Irham pun menjawab predikat ratu horor yang disematkan pada dirinya. 

"Alhamdulillah karakter pun sama, karir ya ada tantangan baru lah dan Waktu Maghrib pas ditawarin wah beda lagi (main genre horor dengan judul film berbeda). Makanya aku tidak takut mendapatkan predikat horor terus, karena bakal ada cerita yang menarik," ujar Taskya Namya di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023).

baca juga:

Meski sering bermain film horor, perempuan 29 tahun ini tetap akan mengambil film dengan genre lain.

"Kalau dibilang fokus ke horor gak juga sih, kalau misalkan ada tawaran selain horor pasti aku mau ambil, tapi emang di waktu terdekat dan proses ini yang aku dapet emang yang horor horor terus dan kayak dibilang bosen ga? Takut gak dilabeli horor? Gak sih sejujurnya," tuturnya.

"Malah menurutku ini fun aja. Ini anugerah yang dikasih sama Tuhan ya terima aja. Mungkin sekarang saatnya lagi horor tapi next mungkin pasti ada yang lain-lain lagi," papar Taskya Namya.

Taskya Namya jadi bu ningsih

Selain Taskya Namya, film Waktu Maghrib dibintangi sederet aktor muda dan berbakat lainnya seperti Aulia Sarah, Ali Fikry, Bima Sena, Nafiza Fatia Rani, dan Andri Mashadi. Taskya sendiri berperan sebagai seorang guru pengganti bernama Bu Ningsih.

Film Waktu Magrib akan tayang di bioskop tanah air mulai 9 Februari 2023. Film horor terbaru produksi Rapi Films dan Sky Media ini ditulis oleh Agasyah Karim, Khalid Kashogi, Bayu Kurnia, dan Sidharta Tata, serta diproduseri oleh Gope T. Samtani.

Waktu Maghrib bercerita tentang Adi dan Saman yang sering dihukum Bu Woro, guru mereka yang disiplin dan galak. Kekesalan Adi dan Saman terhadap Bu Woro memuncak. Mereka kemudian menyumpahi sang guru saat adzan Maghrib berkumandang.

Sejak itu, Adi dan Saman mengalami teror supernatural yang mengerikan. Ayu menduga ada kekuatan jahat yang lebih menakutkan di balik rentetan kejadian ini. Mampukah Ayu menyelamatkan Adi dan Saman?

Waktu Maghrib berlatar lokasi di sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dasar cerita dalam film ini adalah cerita rakyat yang bersifat takhayul di mana ruh-ruh jahat berkeliaran di saat petang. Inilah mengapa judul film ini diberi judul Waktu Maghrib.

"Saya tumbuh besar suka dengan film-film genre horor pada dasarnya. Ketika ditawari sinopsi Waktu Maghrib, saya merasa ada irisan dengan unsur personal saya," kata Sidartha Tata.[]

Sentimen: positif (94%)