Sentimen
Positif (93%)
3 Feb 2023 : 04.26

Ukraina Sudah Layak Negosiasi soal Keanggotaan Uni Eropa

3 Feb 2023 : 04.26 Views 4

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Ukraina Sudah Layak Negosiasi soal Keanggotaan Uni Eropa

Kiev -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menilai negaranya, yang tengah dilanda perang dengan Rusia, layak negosiasi soal keanggotaan Uni Eropa. Dia menilai negaranya sudah layak memulai bicara soal keanggotaan Uni Eropa tahun ini.

"Saya percaya bahwa Ukraina layak untuk memulai negosiasi keanggotaan Uni Eropa tahun ini," kata Zelensky seperti dilansir AFP, Jumat (3/2/2023). Pernyataan ini disampaikan setelah dirinya berbicara dengan Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen.

Zelensky mengatakan integrasi lebih lanjut dengan blok Eropa akan menginspirasi Ukraina dan memberi mereka "motivasi" untuk berperang melawan pasukan Rusia.

-

-

Untuk diketahui, pada Juni tahun lalu para pemimpin Uni Eropa memberikan status kandidat kepada Ukraina, hanya beberapa bulan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke negara pro-Barat itu. Tapi jalan menuju keanggotaan penuh dinilai masih panjang dan bisa memakan waktu bertahun-tahun bagi Ukraina.

Tak hanya itu, pandangan Zelensky ini juga menjawab Presiden Prancis Emmanuel Macron yang memperingatkan pada Mei 2022 lalu bahwa perlu waktu puluhan tahun sebelum Ukraina memenuhi kriteria dan mencapai keanggotaan penuh.

"Hanya bersama-sama Ukraina yang kuat dan Uni Eropa yang kuat dapat melindungi kehidupan yang kita hargai," ucap Zelensky.

"Dan bahwa integrasi lebih lanjut kita harus memberikan energi dan motivasi kepada orang-orang kita untuk melawan segala rintangan dan ancaman," lanjut dia.

Selain itu, Pemimpin Ukraina ini juga mengatakan bahwa tekanan global terhadap Rusia harus ditingkatkan. Dia menyebut Rusia masih mampu melakukan tindakan ofensif setelah invasi yang dilakukannya selama ini.

"Musuh berada pada tahap tertentu ketika kekalahan strategis Rusia sudah jelas. Tapi secara taktis, mereka masih memiliki sumber daya untuk melakukan tindakan ofensif," ujar dia.

(maa/maa)

Sentimen: positif (93.4%)