Rusia Tegur Netanyahu Soal Kemungkinan Pengiriman Iron Dome Israel ke Kyiv
Rmol.id Jenis Media: Nasional
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada Rabu (1/2), bahwa siapa pun yang berspekulasi tentang pengiriman senjata ke Ukraina akan meningkatkan konflik.
Pernyataan Zakharova datang setelah wawancara Netanyahu dengan CNN pada Selasa, di mana perdana menteri Israel itu mengatakan dia tidak mengesampingkan kemungkinan pengiriman sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Kyiv, sesuatu yang ditolak mentah-mentah oleh pendahulunya.
“Semua negara yang memasok senjata ke Ukraina harus memahami bahwa kami akan menganggap senjata ini sebagai target yang sah untuk angkatan bersenjata Rusia,” kata Zakharova kepada wartawan di Moskow, seperti dikutip dari RT, Kamis (2/2).
Zakharova juga mengingatkan bahwa setiap upaya untuk pasokan senjata tambahan akan mengarah pada eskalasi krisis. Semua orang harus menyadari hal ini, menurutnya.
Netanyahu, yang baru saja kembali sebagai perdana menteri setelah 18 bulan tidak berkuasa, melakukan wawancara dengan Jake Tapper dari CNN. Di antara percakapannya, ada terselip pernyataan tentang kemungkinan menengahi konflik antara Moskow dan Kyiv atau mendukungnya dengan pasokan.
Menteri Pertahanan Benny Gantz menjelaskan pada November bahwa Israel tidak memiliki basis produksi yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan Ukraina, sementara seorang penasihat militer senior mengatakan negara itu enggan memusuhi Rusia, yang memiliki kehadiran militer yang besar di negara tetangga Suriah.
Perubahan hipotetis Israel tentu saja mungkin ada hubungannya dengan Amerika Serikat, yang mendanai Iron Dome atau Kubah Besi, sistem pertahanan udara Israel, hingga 1 miliar dolar per tahun.
Iron Dome digunakan Israel untuk melawan roket yang diluncurkan oleh Hizbullah dan Hamas. Israel sebelumnya menolak permintaan Ukraina untuk mengirim pasokan senjata itu pada Oktober lalu.
Sentimen: netral (64%)