Sentimen
Positif (93%)
2 Feb 2023 : 02.52
Informasi Tambahan

Institusi: UGM

Kab/Kota: Wonosobo, Banjarnegara

Kasus: stunting, KKN

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Ganjar Minta Kades Tancap Gas Hadapi Persoalan Ini, Disarankan Gandeng Perguruan Tinggi

2 Feb 2023 : 02.52 Views 1

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Ganjar Minta Kades Tancap Gas Hadapi Persoalan Ini, Disarankan Gandeng Perguruan Tinggi

INDOZONE.ID - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh kepala desa di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo tancap gas menanggulangi stunting. Pasalnya berdasarlam Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Kemiskinan menyebutkan, angka beresiko stunting di dua kabupaten tersebut cukup tinggi.

"Iya masih tinggi. Maka, dua kabupaten ini memang menjadi perhatian kami. Sehingga, (rakor) ini dua saja (Banjarnegara dan Wonosobo) biar konsentrasi tinggi," ujar Ganjar usai Rakor Percepatan Penanganan Kemiskinan di Balai Desa Kebanaran, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara dalam keterangannya, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga: Tiba di JIExpo untuk Hadiri HUT Ke-50 PDIP, Ganjar Pranowo Langsung Diteriaki 'Presiden'

Adapun indikator kemiskinan berisiko stunting di Kabupaten Banjarnegara mencapai 22.561 orang. Sedangkan Kabupaten Wonosobo sebanyak 10.627 orang.

Ganjar menyebut para kepala desa menunjukkan antusiasme dalam percepatan penanganan stunting di daerahnya masing-masing. 

“Tapi antusiasme kawan-kawan kades cukup bagus. Maka, kalau rakor sebelumnya bisa tiga hari, ini bisa cepat pendataannya, ini sanggup dua hari," ungkapnya.

Baca Juga: Kades Minta Masa Jabatan Jadi 9 Tahun, Wapres: Akan Dipikirkan, Apakah Rasional atau Tidak

Komitmen tersebut, lanjut Ganjar, akan terus didukung dan melakukan upaya secara bersama-sama. 

“Tadi Kades ingin ngebut tancap gas, maka komitmen itu, yang hari ini kami butuhkan. Besok (rakor) Insyaallah yang terakhir, dan minggu depan harapan kami mulai mendapatkan data-data awal dan kami evaluasi untuk bisa melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem dan stunting," terang Ganjar. 

Gubernur Jawa Tengah dua periode itu memastikan, para Kades tidak akan bekerja sendiri. Penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting juga akan melibatkan pihak swasta dan perguruan tinggi.

"Untuk perguruan tinggi, kami sudah komitmen dengan UGM, berikan beras fortifikasi sebagai asupan. Nantinya, mahasiswa melalui KKN mengecek dan beri treatment. Pertanian akan memantau, kedokteran melihat hasilnya, UGM membuat sistemnya, dan perusahaan kita libatkan. Sehingga pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi, kerja bareng-bareng," pungkasnya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: positif (93.9%)