Sentimen
2 Feb 2023 : 00.31
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta
Tokoh Terkait
Status Literasi Digital Masyarakat Indonesia Meningkat di 2022
Medcom.id Jenis Media: News
2 Feb 2023 : 00.31
Jakarta: Status literasi digital Indonesia meningkat dari 3,49 di 2021 menjadi 3,54 pada 2022. Skor tersebut menunjukkan literasi digital masyarakat Indonesia berada pada kategori sedang.
Pengukuran dengan kerangka Indeks Literasi Digital 2022 ini menggunakan empat pilar, yaitu kecakapan digital (digital skill), etika digital (digital ethics), keamanan digital (digital safety), dan budaya digital (digital culture).
Pilar budaya digital (3,84) memiliki skor tertinggi. Kemudian, etika digital (3,68), kecakapan digital (3,52), dan keamanan digital (3,12).
Survei Status Literasi Digital ini merupakan aspek penting mendukung pengambilan kebijakan agar Program Nasional Literasi Digital lebih terarah dan efektif. Hal ini dilakukan untuk mengetahui target masyarakat yang membutuhkan literasi digital, materi yang tepat untuk diberikan, serta strategi yang efektif untuk melakukan literasi digital.
"Hasil survei ini menjadi pijakan bagi kami dalam melakukan pemetaan target sasaran serta pemetaan kebutuhan literasi digital masyarakat, agar Program Nasional Literasi Digital dapat dieksekusi secara efektif dan tepat sasaran," jelas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam sambutannya yang mengawali acara Peluncuran Status Literasi Digital Indonesia 2022 bersama Katadata Insight Center, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023.
Pengukuran Status Literasi Digital Indonesia 2022 terbagi dalam beberapa kategori. Salah satunya pengukuran status literasi digital berdasarkan wilayah.
Hasil survei menunjukkan secara umum, indeks literasi antarwilayah di Indonesia cenderung seimbang. Indeks literasi digital Indonesia bagian Barat sedikit lebih unggul daripada wilayah lainnya dengan skor 3,56, sedangkan Indonesia Tengah merupakan wilayah dengan skor paling rendah, yaitu 3,48.
Dalam kategori provinsi, Indeks Literasi Digital tertinggi kembali diraih oleh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan skor 3,64, yang sebelumnya juga menjadi provinsi dengan indeks tertinggi pada 2021.
Kegiatan Literasi Digital Nasional 2022 menargetkan masyarakat di tiga segmentasi. Yaitu, segmen pendidikan, segmen masyarakat umum, dan segmen pemerintahan/TNI/Polri.
Segmentasi masyarakat tersebut juga menjadi salah satu kategori pengukuran Status Literasi Digital Indonesia 2022. Dari ketiga segmen tersebut, segmen pemerintahan/TNI/Polri mencapai Indeks Literasi Digital tertinggi dengan skor 3,74. Diikuti oleh segmen pendidikan dengan skor 3,70 dan segmen masyarakat umum dengan skor 3,50.
Survei Indeks Literasi Digital dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika setiap tahun di 34 provinsi dan mencakup 514 kabupaten/kota. Survei dilakukan secara tatap muka terhadap 10 ribu responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error (MoE) survei yang dilakukan pada Agustus-September 2022, sebesar ±0,98 persen pada interval kepercayaan 95 persen.
Pengukuran dengan kerangka Indeks Literasi Digital 2022 ini menggunakan empat pilar, yaitu kecakapan digital (digital skill), etika digital (digital ethics), keamanan digital (digital safety), dan budaya digital (digital culture).
Pilar budaya digital (3,84) memiliki skor tertinggi. Kemudian, etika digital (3,68), kecakapan digital (3,52), dan keamanan digital (3,12).
-?
- - - -Survei Status Literasi Digital ini merupakan aspek penting mendukung pengambilan kebijakan agar Program Nasional Literasi Digital lebih terarah dan efektif. Hal ini dilakukan untuk mengetahui target masyarakat yang membutuhkan literasi digital, materi yang tepat untuk diberikan, serta strategi yang efektif untuk melakukan literasi digital.
"Hasil survei ini menjadi pijakan bagi kami dalam melakukan pemetaan target sasaran serta pemetaan kebutuhan literasi digital masyarakat, agar Program Nasional Literasi Digital dapat dieksekusi secara efektif dan tepat sasaran," jelas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam sambutannya yang mengawali acara Peluncuran Status Literasi Digital Indonesia 2022 bersama Katadata Insight Center, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023.
Pengukuran Status Literasi Digital Indonesia 2022 terbagi dalam beberapa kategori. Salah satunya pengukuran status literasi digital berdasarkan wilayah.
Hasil survei menunjukkan secara umum, indeks literasi antarwilayah di Indonesia cenderung seimbang. Indeks literasi digital Indonesia bagian Barat sedikit lebih unggul daripada wilayah lainnya dengan skor 3,56, sedangkan Indonesia Tengah merupakan wilayah dengan skor paling rendah, yaitu 3,48.
Dalam kategori provinsi, Indeks Literasi Digital tertinggi kembali diraih oleh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan skor 3,64, yang sebelumnya juga menjadi provinsi dengan indeks tertinggi pada 2021.
Kegiatan Literasi Digital Nasional 2022 menargetkan masyarakat di tiga segmentasi. Yaitu, segmen pendidikan, segmen masyarakat umum, dan segmen pemerintahan/TNI/Polri.
Segmentasi masyarakat tersebut juga menjadi salah satu kategori pengukuran Status Literasi Digital Indonesia 2022. Dari ketiga segmen tersebut, segmen pemerintahan/TNI/Polri mencapai Indeks Literasi Digital tertinggi dengan skor 3,74. Diikuti oleh segmen pendidikan dengan skor 3,70 dan segmen masyarakat umum dengan skor 3,50.
Survei Indeks Literasi Digital dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika setiap tahun di 34 provinsi dan mencakup 514 kabupaten/kota. Survei dilakukan secara tatap muka terhadap 10 ribu responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error (MoE) survei yang dilakukan pada Agustus-September 2022, sebesar ±0,98 persen pada interval kepercayaan 95 persen.
(AGA)
Sentimen: positif (99.9%)