Sentimen
Negatif (97%)
1 Feb 2023 : 19.36
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina, PT Pos Indonesia

Kab/Kota: Bogor

Tokoh Terkait

Heboh Kucing dalam Karung di Bogor Mau Dijadikan Baso, Begini Faktanya

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

1 Feb 2023 : 19.36
Heboh Kucing dalam Karung di Bogor Mau Dijadikan Baso, Begini Faktanya

AYOBOGOR.COM -- Sebuah video yang menunjukkan pengendara motor membawa karung berisi kucing di Bogor mendadak viral. Netizen berspekulasi bahwa kucing-kucing tersebut akan dibunuh untuk dijadikan baso.

Terkait hal tersebut, Polsek Bogor Barat, Polresta Bogor Kota telah melakukan identifikasi. Polisi memastikan kucing-kucing tersebut tidak dibunuh untuk dijadikan baso seperti yang dikhawatirkan warganet.

Kapolsek Bogor Barat Kompol Sri Marheni Rae mengatakan, pihaknya menerima informasi tersebut dari Humas Polres Bogor. Karena dari hasil penelusuran pelat nomor yang beredar di media sosial, pemilik motor tersebut beralamat di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Cair Februari 2023: 6 Bansos dari di PT Pos Indonesia Siap Dibawa Pulang

Berdasarkan tangkapan layar video yang beredar di akun Instagram @rumahsinggahclow, motor tersebut tengah melaju di kawasan Kecamatan Bogor Barat. Sri mengatakan, kedua orang yang ada di motor itu merupakan tenaga pendidik dari sebuah institut di Kecamatan Bogor Barat.

Sri mengungkapkan, penghuni kampus kedua orang tersebut sering mengeluh dengan keberadaan kucing liar yang suka merusak sofa dan alat-alat belajar. Sehingga ditangkaplah sekitar enam ekor kucing, yang kemudian dimasukkan ke dalam karung.

“Jadi kucing itu dilepas di Hutan Cifor, jadi tidak ada seperti yang dibilang netizen bahwa akan dibunuh, akan dibuat bakso, dan lain-lain, tidak ada sama sekali,” kata Sri, dilansir dari Republika.co.id, Rabu, 1 Februari 2023.

Sri mengatakan, video tersebut direkam di kawasan Kecamatan Bogor Barat. Tempat yang bersangkutan sedang berboncengan melaju dari arah Dramaga menuju arah Hutan Cifor, wilayah Kecamatan Bogor Barat.

Baca Juga: Harga BBM Pertamina Hari Ini di Bogor Rabu 1 Februari 2023, Cek Ada Kenaikan?

Usai video tersebut viral, menurut Sri, Unit Reserse Kriminal Polsek Bogor Barat mendatangi rumah pemilik motor tersebut. Sang pemilik motor pun membenarkan apa yang ada di dalam video bahwa orang yang dibonceng membawa kucing di dalam karung.

Sri menegaskan, kucing yang dibawa dalam karung pun hanya ada enam ekor. Bukan puluhan ekor seperti yang dinarasikan di media sosial.

“Kami juga minta yang bersangkutan melakukan klarifikasi pribadi. Jadi ditegaskan bahwa kucing itu dilepas dalam kondisi hidup, tidak dibunuh, tidak dijual ke orang lain, dilepas dalam keadaan hidup di Hutan Cifor,” kata Sri menjelaskan.

Pernyataan Pembuang Kucing di Hutan Cifor Bogor

Video pengendara sepeda motor membawa beberapa ekor kucing dalam karung viral di media sosial. Sang pembuang kucing berinisial D, mengaku membuang kucing-kucing tersebut ke Hutan Cifor, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor agar lebih bebas.

Baca Juga: Dirtek AS Trencin Ungkap Alasan Lepas Witan Sulaeman ke Persija Meski Sudah Sumbang 3 Gol

D membenarkan jika orang dalam video viral tersebut merupakan ia dan rekannya, yang sama-sama bekerja di sebuah institut di Kecamatan Bogor Barat. Ia menjelaskan, kucing-kucing liar di sekitar asrama kampusnya dianggap sebagai wabah karena kerap merusak barang-barang.

“Kemudian kami tangkap, kita amankan, kemudian maksud akan kita amankan, kita coba lepas di Hutan Cifor supaya mereka bisa lebih bebas,” kata D dikonfirmasi, Selasa (31/1/2023).

D menjelaskan, dibawanya kucing tersebut dilakukan pada Kamis (12/1/2023) lalu sekitar pukul 16.30 WIB. Ia dan rekannya berinisial U menempatkan enam ekor kucing di dalam dua karung. Kemudian dibawa ke Hutan Cifor dengan menggunakan sepeda motor.

Dia menegaskan, kucing tersebut dibawa lantaran akan dilepasliarkan ke Hutan Cifor. Bukan untuk disalahgunakan seperti yang diprasangkakan oleh warganet.

Baca Juga: Bukan Bogor! Daerah Ini Jadi Kota dengan Rumah Sakit Bersalin Terbanyak di Jawa Barat, Ibu Hamil Wajib Tahu

“Itu kucing akan kita lepas ke Hutan Cifor, bukan kemudian untuk digunakan untuk hal hal tertentu yang melanggar hukum. Sehingga ini menjadi klarifikasi kami dari berita-berita yang beredar itu tidak benar,” tegas D.

Lebih lanjut, D menegaskan, dibuangnya kucing-kucing tersebut dilakukan agar tidak mengganggu wilayah asrama kampusnya. Namun ia pun turut meminta maaf lantaran aksi yang dilakukannya sempat menimbulkan ketidaknyamanan di antara masyarakat.

“Kami memohon maaf apabila ada terjadi kekurangan atau ketidak nyamanan bagi netizen atau warga yang terganggu dengan video teraebut. Sekali lagi mohon maaf,” ujarnya.

Sebelumnya, diberitakan Polsek Bogor Barat, Polresta Bogor Kota, menelusuri viralnya video pengendara sepeda motor yang berboncengan sambil membawa sejumlah karung berisi kucing. Usai teridentifikasi, polisi memastikan kucing-kucing tersebut tidak dibunuh seperti yang dikhawatirkan warganet.

Baca Juga: Jadwal Cap Go Meh Kota Bogor, Ini Deretan Festival yang Akan Memeriahkan

Kapolsek Bogor Barat Kompol Sri Marheni Rae, mengatakan pihaknya menerima informasi tersebut dari Humas Polres Bogor. Lantaran dari hasil penelusuran pelat nomor yang beredar di media sosial, pemilik motor tersebut beralamat di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Namun, tangkapan layar video yang beredar di akun Instagram @rumahsinggahclow, motor tersebut tengah melaju di kawasan Kecamatan Bogor Barat. Sri mengatakan, kedua orang yang ada di motor itu merupakan tenaga pendidik dari sebuah institut di Kecamatan Bogor Barat.

Dari hasil pemeriksaan, Sri mengungkapkan, penghuni kampus kerap mengeluh dengan keberadaan kucing liar yang suka merusak sofa dan alat-alat belajar. Sehingga ditangkaplah sekitar enam ekor kucing, yang kemudian dimasukkan ke dalam karung.

Baca Juga: Durasi Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 48 Jadi 15 Jam, Perhatikan Aturannya

“Jadi kucing itu dilepas di Hutan Cifor, jadi tidak ada seperti yang dibilang netizen bahwa akan dibunuh, akan dibuat bakso, dan lain lain, tidak ada sama sekali,” kata Sri.

Sentimen: negatif (97%)