INDOZONE.ID - Arema FC kini sudah memutuskan untuk tidak mundur dari kompetisi Liga 1 meski ada desakan dari Arek Malang. Pasalnya, mereka merasa masih mendapat dukungan dari para Aremania untuk terus berkompetisi.

Persoalan ini sejatinya tak lepas dari Tragedi Kanjuruhan yang terjadi Oktober 2022 lalu. Dalam tragedi tersebut, sebanyak 135 orang meninggal dunia dan pihak Arema FC dituntut untuk bertanggung jawab.

Sejauh ini, Arek Malang merasa bahwa pertanggungjawaban yang dilakukan oleh pihak klub tidak sesuai ekspektasi mereka. Maka dari itu, mereka menuntut Arema FC untuk mundur dari Liga 1 sehingga bisa fokus pada tanggung jawab Tragedi Kanjuruhan.

Karena geram dengan sikap klub, akhirnya sekelompok Aremania pun melampiaskan dengan merusak kantor Arema FC. Ujungnya, sebanyak tujuh orang kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Gabung ke Persija Jakarta, Witan Sulaeman Pilih Nomor Punggung Ini

Melihat dari situasi yang terjadi, nampaknya dualisme pun terjadi di kubu Aremania. Karena ternyata ada juga Aremania yang masih terus mendukung klub untuk berkompetisi.

Pada Selasa 31 Januari 2023, Aremania mendatangi Kandang Singa untuk memberikan dukungannya terhadap klub. Kondisi ini lantas membuat pihak Arema FC membulatkan tekad untuk gak akan mundur dari Liga 1.

Arema FC sendiri dinanti sanksi berat jika mundur di tengah kompetisi berdasarkan regulasi yang dibuat PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Liga 1 2022/2023. Hal ini tertuang dalam regulasi Liga 1 pasal 7.

Baca Juga: Ngakak! Pemain Chelsea Ini Gak Tahu Jorginho Udah Pindah ke Arsenal

Disebutkan bahwa klub dikenai denda Rp3 miliar jika memutuskan mundur pada putaran pertama (pekan ke-1 sampai ke-17). Namun, jika klub mundur pada putaran kedua (pekan ke-18 sampai ke-34), maka klub akan disanksi Rp5 miliar.

Gak hanya itu, klub yang mundur dari Liga 1 juga akan didegradasi. Disebutkan bahwa klub tersebut bakal didiskualifikasi dalam dua musim ke depan dan hanya dapat bermain di kompetisi yang akan ditentukan oleh PSSI.

Sanksi terhadap klub yang mundur ini bahkan bisa semakin parah jika merugikan pihak lain. Mereka kemungkinan akan mendapatkan denda dengan jumlah yang lebih besar.