INDOZONE.ID - Baru-baru ini viral curhatan sesorang yang bisa lihat hantu padahal salat tidak pernah tinggal. Dalam curhatan itu dia bahkan mengatakan rutin melakukan puasa sunah Senin-Kamis.

"Aku dulu pernah dititik paling khusyuk ibadah, salat 5 waktu itu full gak bolong, wiritan pagi petang, salat sunnah aku lakuin (dhuha tahajud) hampir setiap hari, puasa sunah Senin-Kamis, dan tiba-tiba penglihatan  pendengaran perasaan aku jadi sensitif banget, aku sering ketemu hantu," bunyi curhatan itu yang kemudian dibagikan oleh akun Twitter @Askrlfess.

Baca juga: Apa Itu Skizofrenia? Penyakit Mental yang Dikaitkan dengan Penyanyi Aaron Carter

Curhatan tersebut viral di media sosial dan mendapat beragam komentar dari netizen. Beberapa netizen singgung soal skizofrenia.

"Kalau denger cerita pengalaman yang dirasa diluar nalar. Selalu ingat kalau Indonesia adalah negara pengidap skizofrenia paling tinggi di dunia," komentar akun Anda**.

"Kurang-kurangin deh cerita skizo gini. Bisa jadi itu bukan pendengaran dia yang sensitif karena sholat tahajud tapi itu suara dari dalam kepala dia sendiri wkwk dan ya selamat setan memenangkannya karena manusianya jadi percaya tahajud = dekat kepada hantu," tambah netizen lainnya.

Skizofrenia adalah gangguan mental serius di mana orang menafsirkan realitas secara tidak normal. Kondisi ini membuat penderita mengalami halusinasi, delusi, dan  perilaku yang sangat tidak teratur, yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

Indonesia sendiri peringkat satu negara dengan kasus skizofrenia tertinggi dua kali lipat dari kasus di Australia.

Ilustrasi perempuan mengalami skizofrenia. (Healthline)

Dilansir Web MD, penyebab pasti skizofrenia tidak diketahui. Tapi sama seperti kanker dan diabetes, skizofrenia adalah penyakit nyata dengan dasar biologis.

Baca juga: Perjuangan Anak Rawat Ibu Pengidap Skizofrenia, Harus Menahan Sakit saat Dapat Kekerasan

Berikut ini sejumlah hal yang tampak membuat seseorang lebih mungkin terkena skizofrenia menurut para peneliti.

Genetik: Skizofrenia dapat diturunkan dalam keluarga, itu artinya kemungkinan lebih besar untuk menderita skizofrenia dapat diturunkan dari orang tua kepada anak-anak mereka. Kelain otak: Peneliti telah menemukan struktur otak abnormal pada orang yang mengalami skizofrenia. Tapi tidak berlaku untuk semua orang dengan skizofrenia. Kimia dan sirkuit otak: Orang dengan skizofrenia mungkin tidak dapat mengatur bahan kimia otak yang disebut neurotransmiter yang mengontrol jalur tertentu, atau 'sirkuit', sel saraf yang memengaruhi pemikiran dan perilaku. Lingkungan: Hal-hal seperti infeksi virus, paparan racun seperti ganja atau situasi yang sangat menenangkan dapat memicu skizofrenia pada orang yang gennya membuat mereka lebih mungkin terkena gangguan tersebut.Artikel Menarik Lainnya: