Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Deputi KPK Kaget Indeks Korupsi di Indonesia Turun, Eks Penyidik KPK Ungkit Soal TWK 57: Kenapa Kaget Pak?
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan kaget, indeks korupsi di Indonesia anjlok empat poin di angka 34.
Merespon hal itu, eks penyidik Komisi Penberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap mempertanyakan respon Pahala Nainggoloan.
“Kenapa kaget pak?” ungkapnya, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Rabu (1/2/2023).
Sebagai orang yang tahu internal lembaga anti rasuah itu, Yudi bilang mestinya Pahala Nainggoloan tahu dan bisa prediksi hal tersebut.
Hal itu kata dia, sudah bisa terindikasi melalui revisi UU KPK yang telah menggerus kepercayaan publik.
Tidak hanya itu, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang kontroversi, dan pimpinan KPK yang telah menabrak kode etik, jadi deretan panjang anjloknya indeks korupsi.
“Sebagai pejabat dan masih orang dalam KPK dikau bisa prediksilah kaya gini akan terjadi antara lain karna revisi UU KPK saat ini, penurunan kepercayaan publik kepada KPK dari berbagai survei, TWK 57 pegawai KPK, pimpinan KPK kena etik dewas dan lain-lain,” bebernya.
Diketahui sebelumnya, Indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia mengalami penurunan skor. Pada 2022, skor CPI Indonesia merosot menjadi 34 dari 2021 yang mencapai skor 38.
IPK ini dihitung oleh Transparency International dengan skala 0-100, yaitu 0 artinya paling korup, sedangkan 100 berarti paling bersih. Total negara yang dihitung IPK atau CPI adalah 180 negara.
(Arya/Fajar)
Sentimen: negatif (95.5%)