Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam, Katolik
Kasus: penistaan agama
Beda Novel Bamukmin dan Ngabalin Bab Asal Walisongo
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
Novel menilai mazhab yang disebarkan Walisongo adalah mazhab Syafi'i yang mayoritas dari Yaman.
JAKARTA, JITUNEWS.COM — Pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin soal Walisongo bangsa China dibantah oleh Wasekjen PA 212.
Novel memaparkan, mayoritas pemeluk Islam di Tanah Air menganut mazhab Syafi'i yang disebarkan oleh Walisongo. Menurutnya mazhab ini berasal dari Yaman.
"Perlu diluruskan Indonesia saat ini mayoritas berpaham atau bermazhab Syafi'i, dimana pribumisasinya oleh NU, FPI dan lainnya," kata Novel Bamukmin, seperti dikutip dari Populis, Senin (30/1).
Sindir Reuni 212, Abu Janda: Selamat Hari Nasbung Nasional
"Kenapa para penyebarnya bermazhab Syafi'i karena mereka membawa ajaran Islam ke sini dari langsung dari negara luar yang bermazhab syafi'i dan itu tersebar dan mayoritas dari negara Yaman," jelas orang dekat Habib Rizieq Shihab itu.
Lain halnya dengan bangsa China yang dominan menganut mazhab Hanafi, ujar Novel. Ia menyebut mazhab tersebut tak banyak dianut oleh kaum muslim di Indonesia.
"China yang memeluk Islam itu mayoritas bermazhab Hanafi dan di Indonesia boleh dikatakan sangat minim mazhab Hanafi," tutur Novel.
"Karena selain Indonesia bermazhab mayoritas Syafi'i, banyak juga yang bermazhab Hambali, di mana pribumisasinya adalah melalui ormas Muhammadiyah, Persis , Al Irsyad dan lainnya," imbuhnya.
Dari penjelasan itu, disimpulkan Novel bahwa Islam yang tersebar di Indonesia adalah hasil upaya Walisongo yang memegang mazhab Syafi'i. "Dan mayoritas mazhab Syafi'i dominan berasal dari Yaman," tuntasnya.
Sebelumnya, Ali Moctar Ngabalin disorot atas pernyataannya tentang Walisongo yang disebut berasal dari China.
“Republik kita punya, nenek moyang kita yang bikin. Sejarah Walisongo yang dipuja-puji orang Islam itu bangsa China. Sunan Ampel, Sunan Bonang. Cheng Ho. tidak perlu ragu, Ini bukan penghinaan, my father Is China, my Mother is China,” kata Ngabalin dalam video yang beredar.
Ngabalin berharap warga Tionghoa tak segan memakai identitasnya, seperti dilakukan kelompok lain.
“Saya katakan ke Katolik dan Protestan membuat salib gede-gede. Saya memakai sorban karena Islam,” jelasnya.
Novel Bamukmin Tegaskan PA 212 Tak Tolerir Segala Bentuk Penistaan AgamaSentimen: negatif (57.1%)