Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Bekasi, Cianjur
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Korban Penipuan Wowon Serial Killer Ditemukan Lagi, Polisi Beberkan Identitasnya
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Kasus pembunuhan berantai di Bekasi masih menjadi sorotan. Polda Metro Jaya kembali mengungkap satu orang korban penipuan Wowon Cs yang berprofesi sebagai tenaga kerja wanita (TKW) dan masih berada di luar negeri.
“Salah satu korban penipuan Wowon atas nama Evi,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Antara.
Berdasarkan hasil penelusuran tim Ditreskrimum dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Hengki mengatakan bahwa saat ini Evi masih bekerja di luar negeri.
“Saat ini yang bersangkutan (Evi) bekerja di Libya, dalam keadaan sehat walafiat,” ujarnya.
Baca Juga: Kisruh Aksi Pembakaran Al-Qur’an di Swedia, Muhaimin Iskandar Imbau Umat Islam agar Tidak Terprovokasi
Sebelumnya, Evi sempat dilaporkan hilang oleh kedua rekannya, yakni Hana dan Aslem usai dimintai keterangan terkait aksi penipuan yang dilakukan oleh Wowon Cs di Polda Metro Jaya pada Kamis, 26 Januari 2023.
Dia juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih terus mencari orang-orang yang turut menjadi korban aksi penipuan yang dilakukan oleh Wowon, Duloh dan Dede.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko telah berhasil mengidentifikasi nama para korban yang terperangkap aksi penipuan Wowon Cs dan berprofesi sebagai TKW, yakni Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, dan Sulastri.
Dari sejumlah korban yang telah teridentifikasi, diketahui baru dua orang yang berhasil untuk dimintai keterangan oleh pihak berwajib yakni Alem dan Hana.
Baca Juga: Satu TKW Nyaris Dibunuh Dua Kali oleh Wowon Cs, Berhasil Kabur Saat Dicekik Tersangka Serial Killer
Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin merupakan tiga orang tersangka yang telah ditetapkan oleh pihak kepolisian atas kasus pembunuhan berantai yang terjadi di Bekasi-Cianjur.
Beberapa waktu lalu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengungkapkan motif pembunuhan yang dilakukan oleh ketiganya berawal dari aksi penipuan dengan menjanjikan kekayaan untuk mengambil harta milik korbannya.
“Jadi perjalanan perjuangan pembunuhan itu diawali dengan penipuan, janji dan motivasi untuk mencapai kesuksesan hidup. Setelah para korban menyerahkan harta bendanya, lalu kemudian para korban dihilangkan, termasuk saksi-saksi yang mengetahui. Jadi itu yang dia sebut perjuangan,” kata Fadil.***
Sentimen: negatif (100%)