Sentimen
KPU Dinilai Kurang Sosialisasi Hari Pencoblosan
Medcom.id
Jenis Media: News

Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai masih kurang dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait hari pencoblosan Pemilu 2024. Data tersebut diluncurkan dalam survei Algoritma yang merilis kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Sebanyak 75 persen responden menyatakan ketidaktahuan hari pencoblosan dalam Pemilu 2024 mendatang," kata Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 31 Januari 2023.
Ia menyebut, hanya delapan persen responden yang mengerti dan menyebutkan dengan benar kapan pelaksanaan hari pemungutan suara akan digelar. Pelaksanaan Pemilu 2024 rencananya digelar pada 14 Februari 2024 nanti.
-?
-
-
-
-
Namun demikian, sebanyak 93 persen responden akan menggunakan hak pilihnya pada hari pemilu mendatang sehingga antusiasme pemilih relatif tinggi. Namun, Adit mengingatkan bahwa KPU RI perlu terus melakukan sosialisasi pelaksanaan pemilu secara intensif dalam beberapa bulan mendatang.
Kemudian, soal kemandirian dan transparansi KPU RI, hingga bulan Desember 2022, sebanyak 48 persen responden menyatakan bahwa KPU RI sudah bekerja secara mandiri dan independen.
"Sementara 10 persen responden merasa KPU sudah diintervensi oleh berbagai pihak tertentu. Namun ketidaktahuan publik yang relatif besar yaitu 38 persen juga perlu diantisipasi oleh KPU RI dengan menunjukkan kerja yang profesional dan independen tersebut," ujarnya.
Dalam isu dugaan adanya utak-atik dalam verifikasi partai politik, 46 persen responden menyatakan bahwa hal yang dilakukan oleh KPU RI sudah transparan. Sebanyak 18 persen mengatakan sebaliknya yaitu KPU RI bekerja tidak transparan. Sisanya sebanyak 31 persen tidak tahu.
"Menurut kami ini juga menunjukkan hal yang sama bahwa meskipun hampir setengah responden memiliki respon positif dalam isu transparansi, KPU RI memiliki pekerjaan tidak ringan dalam menunjukkan dan menegakkan prinsip penyelenggaraan pemilu yaitu independensi dan transparansi di hadapan publik," ungkap dia.
Algoritma merilis hasil survei nasional dengan responden sebanyak 1.214 orang, margin of error lebih kurang tiga persen. Pengumpulan data dilakukan pada rentang waktu 19-30 Desember 2022 melalui wawancara tatap muka.
(END)
Sentimen: netral (88.9%)