Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo, Moskow
Tokoh Terkait
Bocoran Skenario Perang Nuklir Rusia, Kremlin Runtuh, Putin Dikudeta, Dunia Gelap
Bisnis.com Jenis Media: Nasional
Bisnis.com, SOLO - Mantan diplomat Inggris Tim Willasey-Wilsey memprediksi tentang bagaiman skenario perang nuklir yang mungkin akan terjadi sebagai klimaks perang Rusia vs Ukraina.
Komentar pensiunan direktur Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran itu muncul setelah ancaman dari salah satu sekutu terdekat Putin, mantan Presiden Dmitry Medvedev.
Sebelumnya, Dmitry Medvedev mengatakan jika kekalahan Rusia oleh Ukraina kemungkinan akan menyebabkan perang nuklir besar-besaran.
Senada dengan Medvedev, Mantan kepala Angkatan Laut Kerajaan, Laksamana Lord Alan West juga yakin akan terjadi perang nuklir jika Rusia kalah dari Ukraina.
"Jika Ukraina tiba-tiba menghancurkan Rusia dan maju ke Rusia, itu benar-benar meningkatkan kemungkinan senjata nuklir digunakan," katanya.
Bagi Tim Willasey-Wilsey, perang nuklir yang mungkin terjadi tidak akan terlaksana secara serta merta. Ada setidakny enam tahapan yang mungkin akan terjadi sebelum Rusia benar-benar akan menyebabkan perang nuklir dan membuat dunia gelap.
Berikut ini adalah tahapan menuju perang nuklir menurut Tim Willasey-Wilsey:
1. Pasukan Rusia runtuh atau memberontak
Rusia telah melakukan invasi ke Ukraina sejak Februari 2022 lalu. Kini, Kremlin disebut sudah mengalami banyak sekali kerugian.
Kerugian demi kerugian tersebut membuat Putin tampaknya menemui jalan buntu, dengan perkiraan yang belum dikonfirmasi mengklaim telah melihat 100.000 tentara tewas atau terluka sejak perang dimulai.
Willasey-Wilsey mengatakan kerugian besar tersebut dapat memicu pemberontakan di antara pasukan Putin, yang mencakup ribuan wajib militer dan tahanan.
2. Pasukan Ukraina melakukan perebutan kembali ke tepi Donbas dan Krimea
Dengan runtuhnya perlawanan Rusia, Willasey-Wilsey mengatakan pintu akan terbuka lebar bagi Kyiv untuk maju dan mencoba merebut kembali Donbas dan Krimea.
Dalam skenario ini, pensiunan diplomat itu mengklaim Moskow akan melakukan apa yang bisa untuk memperlambat dorongan Ukraina.
Ini akan mencakup peningkatan ancaman untuk menggunakan senjata nuklir taktis terhadap militer Presiden Volodymyr Zelensky.
3. Zelensky diperingatkan untuk tidak melangkah lebih jauh oleh Macron dan Scholz
Dia memperkirakan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz akan mengirim 'pesan mendesak' kepada Presiden Zelensky.
Kedua petinggi negara tersebut akan meminta Zelensky untuk tidak merebut kembali wilayah yang sebelumnya berada di tangan Rusia sebelum menginvasi.
Sentimen: negatif (99.2%)