Dinilai Gagal, Mulyanto Minta Kepala BRIN Diganti
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dinilai gagal mengkonsolidasikan lembaga, SDM dan anggaran, badan yang dipimpinnya.
Hal diungkapkan anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto. Dia meminta agar presiden Joko Widodo mencopot dan mengganti yang bersangkutan.
“Saya menganggap pimpinan BRIN yang ada sekarang ini tidak dapat mengkonsolidasikan lembaga-lembaga di bawah kewenangannya. Karena itu saya mengusulkan agar pimpinan BRIN sekarang diganti saja,” kata Mulyanto, dikutip FAJAR.CO.IOD, dari laman pribadinya, Selasa (31/1/2023).
Dia mengaku heran, sejak awal pembentukan BRIN hingga sekarang proses transisional belum selesai, baik dari aspek SDM, organisasi kelembagaan, anggaran. Kapasitas impelementasi program sangat lemah dan tidak implementatif sehingga muncul beberapa kasus terkait BRIN.
Anggota Komisi VII DPR RI ini merinci sejumlah kejadian menghebohkan masyarakat yang disebabkan tidak rapinya koordinasi di BRIN.
Salah satunya, beber dia, kehebohan masyarakat Banten akibat pernyataan salah satu peneliti BRIN, terkait indikasi awal akan terjadi badai besar, salah satu peneliti BRIN, tanpa melakukan koordinasi dan validasi data langsung tampil membuat pernyataan bahwa akan ada badai besar di banten. Akibatnya warga panik.
“Sekarang kita dikejutkan lagi, seorang periset memberikan segepok data APBN yang bersifat rahasia, detil, kepada wartawan. Itu apakah terkendali atau tidak dokumen seperti itu,” lanjutnya.
Karena itu, kata Mulyanto, dengan kondisi seperti ini, tidak heran bila BPK menemukan persoalan anggaran infrastruktur 2022 di BRIN, Ombudsmen menemukan berbagai persoalan terkait SDM, dan masih banyak masalah lainya. (eds)
Sentimen: negatif (86.5%)