"Setiap pengurus maupun kader pada semua tingkatan yakni, provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan maupun desa, harus bergerak dan maju bersama untuk menjalankan putusan partai, khususnya ketum AHY," kata Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Dalimi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (28/1).

Menurut Dalimi, semua keputusan AHY dan DPP Partai Demokrat telah melalui kajian dan analisis yang matang serta mendalam. Dengan demikian tidak ada alasan bagi kader Demokrat untuk tidak mendukungnya.

Sebab itu, kata Dalimi, seluruh jajaran Partai Demokrat se Aceh saat ini menanti arahan serta petunjuk dari DPP Partai Demokrat, mengenai langkah-langkah serta kebijakan tersebut.

"Sebagai kader, kami tetap berharap sepenuhnya Ketum AHY menjadi pendamping Anies Baswedan sebagai Wakil Presiden 2024. Begitupun, kami tegak lurus dengan keputusan final nantinya," ujar Dalimi.

Koalisi perubahan yang dimotori Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS, tampaknya siap melangkah lebih serius menatap Pemilu Serentak 2024. Apalagi setelah Partai Demokrat menyatakan sepakat dengan Nasdem untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

Sikap Partai Demokrat disampaikan Sekjen Teuku Riefky Harsya kepada wartawan seusai menggelar pertemuan Tim Kecil di kediaman Anies Baswedan di Jalan Lebak Bulus Dalam II Nomor 42, Jakarta Selatan pada Jumat (27/1). Bulatnya dukungan itu, juga diamini politikus Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana.

"Dukungan Partai Demokrat ke Anies Baswedan seperti disampaikan Sekjen Teuku Riefky Harsya di kediaman Pak Anies sore ini sudah bulat," ujar Panca dalam cuitan di Twitter seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (28/1),

Ke depan, kata Panca, Koalisi Perubahan hanya menunggu waktu untuk meresmikan koalisi.

"Tinggal tanda tangan tiga partai saja," tandasnya.