Sentimen
Negatif (98%)
31 Jan 2023 : 17.15
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Wuling

Kab/Kota: Bogor, Gunung, Cikarang

Tokoh Terkait

3 Hoaks Kasus Penculikan di Bogor, Begini Kenyataannya

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

31 Jan 2023 : 17.15
3 Hoaks Kasus Penculikan di Bogor, Begini Kenyataannya

AYOBOGOR.COM -- Kabar bohong atau hoaks mengenai penculikan anak di wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya membuat warga resah. Kabar burung tersebut tersebar melalui pesan berantai sejak pekan lalu.

Terkait hal ini, Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin meminta agar masyarakat tidak takut berlebihan ataupun merasa resah. Sebab berita tersebut hanya bohong semata.

“Jangan mudah percaya sebelum mengetahui fakta yang terjadi,” ujar Iman, Selasa, 31 Januari 2023, dilansir dari Republika.co.id.

Baca Juga: Bansos KJP Plus Tahap 2 2022 Januari Belum Cair Juga? Ikuti Panduan Ini Agar Dana Segera Keluar

Ia meminta agar orangtua mengawasi anaknya saat berada di luar rumah. Selain itu, orang tua juga tidak boleh membiarkan anak menggunakan barang mewah dan mencolok.

Di sisi lain, anak juga perlu diberi pemahaman agar waspada dan tidak mudah terpengaruh terhadap orang lain yang tidak dikenal.

“Apabila melihat orang yang mencurigakan segera melapor pada petugas terdekat,” tandas Iman.

Isu penculikan anak di Kabupaten Bogor bermula dari salah satu sekolah dasar di Kecamatan Cibinong pada Kamis, 26 Januari 2023. Polisi langsung menindaklanjuti isu tersebut dengan melakukan penyelidikan.

Namun setelah ditelusuri, Kapolsek Cibinong, Kompol Adhimas Sriyono Putra mengatakan, beredarnya aksi penculikan yang terjadi di sekolah tersebut tidaklah benar.

Baca Juga: Terbaru Bansos PKH Tahap 1 2023 Cair Februari 2023? Ada Daftar Penerima Baru Cek di Sini!

“Untuk mengantisipasi kejadian tersebut Kami pun sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah Untuk meningkatkan keamanan maupun mempermudah pengwasaan di lingkungan sekolah dengan memasang CCTV di beberapa titik lokasi,” katanya.

Masih di pekan yang sama, warga di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor juga dihebohman dengan informasi ditangkapnya pelaku penculikan pada Jumat, 27 Januari 2023.

Namun Kapolsek Cijeruk, Kompol Hida Tjahjono menegaskan bahwa beberapa orang yang diamankan di wilayahnya saat itu tidak terkait dengan aksi penculikan.

Ia menjelaskan, hal ini bermula dari beberapa orang dengan gangguan jiwa (ODGH) yang marak berkeliaran di kawasan Cijeruk. Selanjutnya para ODGJ tersebut dibawa ke Polsek Cijeruk, untuk diperlakukan lebih layak dan dilacak keberadaan keluarganya untuk diserahkan ke keluarga masing-masing.

“Mereka para ODGJ ini merupakan warga masyarakat yang perlu perhatian dan penanganan khusus, mereka bukanlah penyakit masyarakat ataupun pelaku tindak kriminal. Jadi kami pastikan beredarnya pemberitaan mengenai diamankannya beberapa pelaku penculikan anak tidaklah benar,“ kata Hida.

Baca Juga: Mulai Diberlakukan! Ini Persyaratan dan Cara Mendaftar MyPertamina untuk Beli BBM Subsidi 2023

Yang terbaru, pada Senin, 30 Januari 2023, muncul isu penculikan lagi. Dua siswi sekolah dasar di Kecamatan Gunung Sindur mengaku jadi korban penculikan dan viral di media sosial.

Sama dengan konfirmasi polisi sebelumnya, Kapolsek Gunung Sindur Kompol Birman Simanulang, mengungkapkan dari hasil penyelidikan, dipastikan kabar penculikan tersebut hoaks. Adapun video yang beredar merupakan rekayasa yang dibuat kedua siswi tersebut lantaran keduanya takut dimarahi oleh orangtuanya karena terlambat pulang ke rumah.

Saat itu sekolah siswi-siswi di sekolah pulang lebih cepat dari waktu pembelajaran di sekolah. Namun keduanya malah bermain dan tidak langsung pulang ke rumah.

Baca Juga: Lowongan Kerja Cikarang Wuling Motor Indonesia Lulusan S1 Semua Jurusan Bisa Bahasa Mandarin

Kedua siswa tersebut mengarang cerita kepada orangtuanya bahwa keduanya nyaris menjadi korban penculikan. Pengakuan bocah itu direkam dan beredar luas di berbagai platform media sosial.

“Kedua pelajar yang pada saat itu pulang lebih cepat dari waktu pembelajaran di sekolah, akan tetapi langsung bermain tidak langsung pulang kerumah sehingga lupa waktu untuk pulang,” kata Birman.

Sentimen: negatif (98.1%)