PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada para menteri kabinet Indonesia Maju untuk menggenjot aktivitas ekonomi, terlebih setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dihentikan. Dalam rapat terbatas dengan tema Peningkatan Aktivitas Perekonomian dan Pariwisata Pascapencabutan PPKM, orang nomor satu di Indonesia itu membahas hal yang berkaitan dengan inflasi harga barang dan jasa. Ia menilai, hal tersebut perlu diwaspadai.

"Saya lihat harus diwaspadai, terutama urusan beras. Kedua, berkaitan dengan minyak goreng, dilihat betul, dan untuk bidang investasi, saya minta nanti Menkomarinves bisa menyampaikan mengenai hal-hal yang perlu kita lakukan," katanya, Senin, 30 Januari 2023.

Selain membahas soal inflasi, Jokowi juga membahas mengenai sektor wisata di Indonesia. Ia mengatakan, sejumlah wilayah di Tanah Air sudah mulai didatangi wisatawan. Tak hanya itu, dia juga meminta laporan investasi wisata kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

"Di lapangan saya lihat kalau untuk wisatawan melihat di Manado sudah mulai banyak menerima wisatawan, Bali sudah mulai pesawat datang membawa wisatawan, juga wisatawan lokal sangat terlihat sekali," katanya, Senin, 30 Januari 2023.

Baca Juga: Cek Fakta: Seorang Anak di Bekasi Dikabarkan Dibius dan Diculik OTK, Digondol Pakai Karung Bekas

"Saya minta laporan Menparekraf seperti apa, termasuk juga mengenai investasi wisata utamanya yang pertama di Labuan Bajo, Mandalika dan di Toba dan Likupang," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Jokowi sempat mengatakan bahwa tahun 2023 menjadi waktu yang baik untuk menggenjot sektor pariwisata di Tanah Air. Keterangan tersebut dikatakan Jokowi saat peluncuran Karisma Event Nusantara (KEN) Festival 2023 yang disampaikan secara virtual pada Sabtu, 28 Januari 2023, lalu.

“Tahun ini akan menjadi momen kebangkitan pariwisata Indonesia,” ucapnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia juga telah telah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang ditujukan untuk mengajak masyarakat berwisata di dalam negeri. Tentu, jika banyak masyarakat yang berwisata di dalam negeri, maka nantinya dapat membangkitkan pertumbuhan wisatawan nusantara hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Oleh karenanya, Jokowi menyebut perlu adanya kolaborasi dan kerja sama untuk memperbaiki kualitas destinasi dan memperbanyak event-event menarik. Tak hanya itu, Jokowi juga menyinggung soal adanya inovasi dan kreativitas agar dapat meningkatkan daya saing.

Baca Juga: Copet di Masjid Al Jabbar Terekam CCTV, Netizen: Ketika Rumah Ibadah Jadi Tempat Rekreasi

“Tahun ini terdapat 110 KEN dan 65 event sport, musik, dan creative event calendar dari seluruh Indonesia yang akan jadi magnet untuk tarik sebanyak-banyaknya kunjungan wisnus dan wisatawan mancanegara (wisman) untuk datang dan menikmati keunikan pariwisata di seluruh penjuru tanah air,” tuturnya.

“Saya yakin dengan berbagai upaya yang telah kita lakukan, pembenahan fasilitas dan infrastruktur pariwisata, kemudahan transportasi dan konektivitas, kesiapan SDM dan akomodasi, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan bangkit dan pulih lebih kuat.” ujarnya seperti dilaporkan Antara.***