Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Event: Pemilu 2019, Rezim Orde Baru, Pemilu 2014
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Cikini
Tokoh Terkait
Partai Garuda Bertumpu Pada Wilayah Indonesia Timur
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com – Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) adalah partai peserta Pemilu 2024. Embrio dari Partai Garuda adalah Partai Kerakyatan Nasional (PKN), yang dibentuk oleh mantan Menteri Penerangan dan KetuaMPR/DPR periode 1997-1999, Harmoko, pada 30 November 2007.
Menteri era Orde Baru itu mendeklarasikan PKN pada 19 April 2008 di Gedung Joang, Jakarta. Namun, pada 30 Mei 2008, PKN dinyatakan tidak lolos verifikasi syarat administrasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sejak tak lolos jadi peserta Pemilu 2009, PKN nyaris tak terdengar kabarnya.
Baca Juga:
6 Partai Lokal Aceh yang akan Berlaga di Pemilu 2024
Setelah 7 tahun hilang dari hiruk pikuk perpolitikan Tanah Air, pada 3 April 2015, PKN menggelar kongres perdana di Hotel Gren Alia, Cikini, Jakarta. Salah satu keputusan dalam kongres itu mengubah nama partai menjadi Partai Gerakan Perubahan Indonesia, disingkat Partai Garuda.
Dalam kongres itu, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) pun dirombak. Harmoko juga absen dalam kongres tersebut lantaran sudah tidak ingin berpolitik. Kepemimpinan partai diserahkan secara simbolik dari Soebiantoro Soemantoro kepada Ahmad Ridha Sabana.
Ahmad Ridha Sabana mendeklarasikan Partai Garuda pada 16 April 2015. Partai Garuda menjadi salah satu partai yang dinyatakan lolos dan berhak ikut menjadi peserta Pemilu 2019. Namun, Partai Garuda tidak memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar empat persen pada Pemilu 2019.
Partai Garuda hanya mampu meraih suara sebanyak 702.536 atau sebesar 0,50 persen, dari total jumlah suara sah nasional. Dengan demikian Partai Garuda gagal menempatkan kadernya di parlemen.
Ahmad Ridha Sabana merupakan seorang pengusaha. Pada tahun 2014, Ridha menjabat sebagai presiden direktur jaringan televisi komersial PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), milik Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut), putri mantan Presiden Soeharto.
Ridha juga tercatat sebagai pemilik dari perusahaan Gala Group, yang menaungi beberapa perusahaan, diantaranya: Gala Galaatama (kontraktor, perdagangan dan pemasok), Gala Griyatama (real estate), Gala Jayatama (penyuplai dan integrator sistem), dan Gala Surya Karyatama (industri kimia).
Sebelum memimpin Partai Garuda, Ridha aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Ridha punya hubungan keluarga dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Ia merupakan adik kandung dari Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta tersebut.
Pria kelahiran 22 Januari 1972 ini, pernah menjadi calon anggota DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2014 lewat Partai Gerindra. Mengantongi nomor urut 2 dari Dapil DKI Jakarta VI, Sabana hanya mendapatkan 3.691 suara.
Partai Garuda optimistis dapat menembus ambang batas parlemen pada Pemilu 2024. Partainya memiliki basis suara yang kuat di wilayah Indonesia Timur dan Papua.
Ridha menyebut basis di wilayah Indonesia Timur itu tidak dimiliki oleh partai lain. Menurutnya, partai politik lain kesulitan mendapatkan dukungan suara di wilayah tersebut.
Dengan kekuatan suara di wilayah itu, Ridha memasang target partainya bisa melampaui ambang batas (parliamentary threshold) sampai 6 persen.
Dia menyebut, pascaPemilu 2019 telah memetakan dapil-dapil yang bisa menjadi lumbung suara.
Partai Garuda ingin merangkul semua kalangan, termasuk pemilih muda. Apalagi, jajaran pengurus Garuda di seluruh Indonesia banyak yang berusia muda. Pemilih muda bakal menambah kekuatan pada otot-otot politik Partai Garuda.
"Mereka bahkan menjadi target utama perolehan suara," katanya. (Pon)
Baca Juga:
Partai Demokrat Resmi Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024
Sentimen: positif (95.5%)