Sentimen
Tokoh Terkait
Tidak Ada Alasan Menteri PKB Direshuffle
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan menteri dari partainya memiliki kinerja bagus. Oleh sebab itu ia yakin, Presiden Jokowi tidak akan menendang kader PKB dari kabinet.
"Kalau untuk PKB sepanjang yang saya tahu memang enggak ada alasan untuk mereshuffle, kinerjanya masih cukup bagus," kata Jazilul saat ditemui Akurat.co di Hotel Grand Sahid Jakarta, Senin 30 Januari 2023.
Selain kinerja para menteri PKB, ia menyebut partainya masih menjadi bagian dalam pemerintahan Presiden Jokowi. Meskipun begitu, PKB akan menerima jika Presiden Jokowi memutuskan mereshuffle menteri dari partai hijau.
baca juga:"Kita juga masih solid bersama pemerintah, tapi sekali lagi ini (reshuffle kabinet) preogratif presiden," ucapnya.
Lebih lanjut ia menyatakan agar tidak menjadi beban pikiran para menteri, sebaiknya Presiden Jokowi segera mengumumkan reshuffle. Sebab menurutnya, isu reshuffle akan mempengaruhi kinerja menteri sehingga tidak maksimal dalam bekerja membantu presiden.
"Menurut saya berapa bulan jadi perbincangan. Saya kasihan sama menterinya, karena kan jadi enggak fokus. Kalau memang reshuffle ya reshuffle supaya enggak jadi beban untuk para menteri," tuturnya.
Isu reshuffle kembali menguatKabar reshuffle kabinet menyeruak ke permukaan sejak Desember lalu. Kabar itu ramai diperbincangkan tetapi hingga kini Presiden Jokowi tak kunjung mengumumkan perombakan kabinet.
Kabar reshuffle kembali jadi sorotan usai Presiden Jokowi memanggil Ketua Umum NasDem Surya Paloh ke Istana Negara, pada Kamis sore pekan lalu. Banyak yang mengaitkan pemanggilan Paloh ini terkait desakan PDIP agar menteri dari Nasdem ditendang dari kabinet.
Desakan disampaikan PDIP usai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Dua menteri dari Nasdem yang menurut PDIP harus didepak adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Meski begitu, pembicaraan antara Jokowi dan Paloh masih menjadi misteri. Partai Nasdem memastikan Jokowi sempat mengantar Surya Paloh hingga halaman Istana usai bertemu selama 1 jam 30 menit.
"Pertemuan mereka terlalu panjang, 1 jam 30 menit itu terlalu panjang untuk diceritakan apa pembicaraannya kan, tentunya banyak sekali hal yang dibicarakan," kata Wakil Ketua Umum Nasdem, Ahmad Ali.
Ahmad Ali menyebut banyak hal yang dibicarakan Jokowi dan Paloh. Pertemuan keduanya, sebut dia, sebagai bukti hubungan yang baik-baik saja.
"Kalau hubungan itu tidak baik-baik saja tidak mungkin kemudian bisa bertemu dan berbicara dalam waktu yang begitu panjang. Kemudian ketika Pak Surya Paloh pulang diantar sampai di halaman, di mobil golf, itu menggambarkan hubungan yang baik kan," tuturnya.[]
Sentimen: negatif (76.2%)