Danny Pomanto Instruksikan Tanam Cabai dan Bawang di Lorong
Rakyatku.com Jenis Media: News
"Kita belajar dari kota yang berhasil menekan inflasi dan tentu kita bisa. Makanya adaptasi ekonomi menjadi penting,"
RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dalam upaya menekan dan mengendalikan inflasi, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menyiapkan satu juta polibag untuk ditanami Cabai dan Bawang.
Masing-masing lorong akan menyiapkan 1.000 polibag sehingga totalnya ada satu juta polibag.
Baca Juga : Dansatgas Densus 88 Sulsel - Wali Kota Makassar Perkuat Koordinasi Keamanan
"Saya coba berhitung bagaimana jika di satu lorong ada 1.000 polibag, dengan 1.096 lorong jadi ada satu juta polibag untuk ditanami cabai dan bawang," kata Danny usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Dalam Rangka Pembahasan Langkah Kongkret Pengendalian Inflasi Daerah bersama Mendagri RI oleh Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri RI secara virtual pada Senin 30/01/2023.
Dikatakan, Dinas Perdagangan Makassar sudah memiliki aplikasi selebihnya tinggal dikombinasikan saja. Dalam catatannya, ada kenaikan harga pada bawang dan cabai sehingga antisipasinya dilakukan penanaman.
"Makanya kita tanam cabai dan bawang, ini juga untuk antisipasi lebaran. Jadi harus menanam, kita sementara siapkan," tambahnya.
Baca Juga : Doa dan Harapan Putri Sulung di Hari Ulang Tahun Danny Pomanto
Program ini, jelas dia, bukan merupakan sekali tanam tetapi terus menanam. Selanjutnya, Pemkot Makassar sendiri yang juga bakal membeli komoditi masyarakat itu. Di samping itu, pekan ini, dirinya akan rapat lagi untuk memantapkan Pasar Murah Kontainer dan branding Makassar Kota Makan Enak.
"Kita belajar dari kota yang berhasil menekan inflasi dan tentu kita bisa. Makanya adaptasi ekonomi menjadi penting," ujarnya.
Mendagri RI Tito Karnavian mengatakan berbagai pemerintah daerah perlu mengantisipasi kenaikan permintaan komoditas tertentu dikarenakan adanya perayaan atau momentum keagamaan yang bersifat lokal.
Baca Juga : F8 Makassar Kembali Masuk Kalender Top 10 KEN 2023
Olehnya, belajar dari pengalaman itu maka masing-masing perlu persiapan. "Harus ada antisipasi hari perayaan lokal yang spesifik makanya komoditinya harus disiapkan sebagai antisipasi," katanya.
Sentimen: negatif (61.5%)