BOGOR, iNews.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor merawat sebanyak 36 kasus campak selama Januari 2023. Bukan hanya warga Kota Bogor, ada pula pasien warga Kabupaten Bogor yang dirawat.

"Dari 36 pasien yang ditangani, 11 pasien masih dirawat. Sementara 25 pasien sudah sembuh dan diperbolehkan pulang," kata Subkoordinator Perawatan Medik Rawat Inap RSUD Kota Bogor, Adhari Zulkarnain, Senin (30/1/2023).

Menurut Adhari, kenaikan kasus campak karena selama dua tahun terakhir karena banyak anak yang tidak diimunisasi. Sebab, terfokusnya pelayanan kesehatan pada penanganan pandemi Covid-19. 

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan imunisasi bisa dilakukan di puskesmas terdekat," tuturnya.

Penyakit campak disebabkan oleh virus RNA. Virus tersebut dapat ditularkan secara droplet yang keluar dari hidung, mulut atau tenggorokan orang yang terinfeksi campak pada saat bersin, batuk dan bicara.

"Meski rawan penularan, virus ini bersifat mudah mati karena tidak tahan terhadap suhu panas," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengatakan pihaknya telah siap menghadapi lonjakan kasus campak. Sejauh ini, pasien campak yang dirawat dalam kondisi baik.

"Tentu kami siap berperan untuk membantu mengatasi persoalan ini. Semua pasien campak yang kini dirawat tertangani dengan baik," ucap Ilham.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel: