PRFMNEWS – Menko Polhukam Mahfud MD mengapresiasi gerak cepat Kedutaan Besar RI (KBRI) Riyadh menyelamatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang merupakan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi minta untuk dipulangkan ke tanah air.

Apresiasi Mahfud MD kepada KBRI Riyadh atas penanganan PMI seorang TKW di Arab Saudi yang memohon untuk dipulangkan ke Indonesia disampaikannya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.

Cuitan Mahfud MD di Twitter terkait penyelamatan PMI seorang TKW di Arab Saudi oleh KBRI Riyadh ini mendapat respons dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: TKW di Arab Saudi yang Minta Pulang Karena Sering Difitnah Akhirnya Bisa Diamankan Pemerintah

Sebelum mendapat respons dari Susi Pudjiastuti, melalui akun Twitter resminya, Mahfud MD memuji langkah tindak lanjut cepat KBRI Riyadh atas penyelamatan PMI seorang TKW asal Cianjur, Jawa Barat berinisial SK.

Dalam cuitan yang sama, Mahfud juga mengaku prihatin bahwa situasi serupa yang dialami SK kerap ditemuinya saat mengunjungi tempat-tempat penampungan KBRI di luar negeri.

"Bagus, 'gercep'. Banyak TKI/TKW kita yang diperlakukan seperti budak di luar negeri dan di kapal-kapal laut milik asing. Pengirimannya pun melalui transaksi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) oleh sindikat-sindikat. Saya melihat 'shelter' di beberapa KBRI kita di luar negeri. Sangat memprihatinkan," demikian cuit Mahfud, Senin 30 Januari 2023.

Baca Juga: Sampaikan Apresiasi atas Pledoi Bharada E, Mahfud MD: Aku Masih Ingat, Kamu Membuka Rahasia

Cuitan Mahfud tersebut mengutip laporan dari KBRI Riyadh via akun Twitter resmi @IndonesiaInRYD yang menyampaikan tindak lanjut penyelamatan SK pada Minggu 29 Januari 2023 malam.

Kemudian, cuitan Mahfud atas laporan KBRI Riyadh itu ditanggapi oleh Susi Pudjiastuti yang mengapresiasi langkah tersebut.

Susi Pudjiastuti pun turut menyampaikan saran agar ada dukungan dalam bentuk kebijakan guna meningkatkan pencegahan hal serupa berulang.

Baca Juga: 2 Instruksi Khusus Jokowi ke Mahfud MD Soal 12 Pelanggaran HAM Berat yang Pernah Terjadi di Indonesia

"Support moral & policy juga Pak .. Surat dari Bapak ke aparat terkait untuk penindakan pasti akan jadi prioritas," demikian cuit Susi melalui akun Twitter pribadinya.

Tanggapan Susi itu dijawab oleh Mahfud bahwa ia sengaja menempuh jalur media sosial agar isu-isu tertentu bisa segera menjadi perhatian bersama, sembari memastikan bahwa prosedur wajib tetap dilakukan.

"Siap, Bu Susi. Semua prosedur wajib sudah kita lakukan, seperti rakor, kirim surat, tinjau lapangan, kirim tim, dsb. Untuk kasus-kasus darurat saya sering lewat medsos agar cepat jadi kepedulian bersama. Banyak yang cepat rampung dengan medsos. Yang lebih sistemik, kita lakukan secara lebih resmi pula," tulis Mahfud sembari mengutip cuitan Susi.

Baca Juga: Mahfud MD: UU KUHP Bukan Untuk Melindungi Jokowi

Sebelumnya, beredar viral video seorang PMI perempuan asal Cianjur yang memohon agar dipulangkan ke Indonesia karena kerap mendapat perlakuan fitnah dari anak-anak majikannya.

Video itu semakin viral ketika Mahfud menautkan dalam cuitannya pada Kamis, 26 Januari 2023 yang menyebut penyidik dari tim Direktorat Tindak Pidana Siber Polri sudah berhasil mengidentifikasi lokasi TKW itu dan info tersebut dilanjutkan ke Kementerian Luar Negeri.***