INDOZONE.ID - Sekjen Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Frengky Ong, menanggapi kehebohan di media sosial ihwal perizinan MPL ID S10. Kehebohan ini bermula dari permintaan maaf yang disampaikan pihak Mobile Legends Professional League Indonesia.

Permintaan maaf yang disampaikan melalui akun Twitter MPL ID, karena penyelenggaraan MPL ID S10 dilakukan tanpa izin dari PBESI. Hal ini menimbulkan kehebohan di media sosial, karena acara tersebut sudah selesai digelar.

Baca Juga: MPL Indonesia Tiba-tiba Ucapkan Permintaan Maaf ke PBESI, Ada Apa?

"Penyelenggara Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia Season 10, dengan ini Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Para Peserta Mobile Legends: Bang Bang Professional League Season 10, serta publik secara luas," demikian permintaan maaf MPL ID, dikutip Senin (30/1/2023).

Di akun Instagramnya, Sekjen PBESI Frengky Ong menjelaskan pihaknya hanya melaksanakan aturan di UU No 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. UU itu mewajibkan penyelenggaraan kompetisi olahraga di Indonesia mendapat izin dari organisasi induk cabor masing-masing.

"Esports harus dapat izin dari PBESI," kata Frengky Ong.

Sekjen PBESI Frengky Ong menanggapi kehebohan di media sosial ihwal perizinan MPL ID S10. (Instagram/@Frengky_ong)

Baca Juga: PBESI: Terima Kasih Atas Perjuangannya di M4, RRQ Hoshi dan ONIC Esports

MPL ID S10 diselenggarakan pada 12 Agustus 2022. Adapun UU Keolahragaan diundangkan pada 16 Maret 2022, sehingga penyelenggarannya sudah terkena kewajiban dalam UU tersebut.

Menurut Frengky, seluruh stakeholders esports di Indonesia harus patuh pada aturan tersebut.

Sekjen PBESI Frengky Ong menanggapi kehebohan di media sosial ihwal perizinan MPL ID S10. (Instagram/@Frengky_ong)

"Adilkah jika semua stakeholders esports lokal sudah mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia, tetapi stakeholders esports asing yang berusaha di Indonesia tidak boleh/mau mematuhi hukum di Indonesia," kata Frengky Ong.

Artikel Menarik Lainnya: