Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ramadhan
Tokoh Terkait
PKB Upayakan Cak Imin Capres, Singgung Amanah Muktamar
Detik.com Jenis Media: News
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ngotot mencalonkan Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin sebagai capres dalam Pilpres 2024 mendatang. PKB mengatakan hal itu merupakan amanah muktamar Bali 2019 silam.
"Jangan gitu pertanyaannya (Cak Imin bakal dampingi Prabowo jadi cawapres). PKB sampai detik ini tetap berupaya Gus Muhaimin jadi presiden," kata Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid saat ditemui di acara Sarasehan Nasional Satu Abad NU di Sahid Hotel Senin (30/1/2023).
"Siapa tahu Pak Prabowo mau jadi wapresnya kan," imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan pencalonan Cak Imin menjadi capres merupakan amanah dari muktamar Bali 2019.
"Karena amanah muktamar," ujarnya saat dihubungi detikcom.
Lebih lanjut, saat disinggung terkait kemungkinan Prabowo Subianto menjadi cawapres Cak Imin, Daniel mengaku bakal menyerahkannya pada hasil musyawarah antara Prabowo dan Cak Imin.
"Kita serahkan kepada hasil musyawarah kedua ketum Cak Imin dan Pak Prabowo," jelas dia.
Cak Imin Harap Koalisi Gerindra-PKB Tetapkan Paslon 2024 Sebelum Ramadan
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut sampai saat ini masih berkomunikasi secara produktif dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait capres dan cawapres usungan Koalisi Gerindra dan PKB. Cak Imin berharap kepastian nama capres dan cawapres sudah bisa ditetapkan saat Ramadan tahun ini.
"Bulan Ramadan itu adalah bulan-bulan sangat efektif berkampanye, sehingga kita berharap sudah ada keputusan siapa capres, siapa cawapres, para kyai-kyai itu bulan Ramadan. Berharapnya begitu," kata Cak Imin kepada wartawan di hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Cak Imin memastikan usulan kyai kepada PKB bukanlah untuk memaksa. Namun, kata dia, itu untuk memberikan masukan agar kampanye bisa dilakukan setidaknya sebelum bulan Ramadhan.
"Kyai-kyai membatasi kita bukan untuk apa-apa, membatasi kita supaya start kampanyenya itu, kalau bisa, paling akhir sebelum bulan Ramadan," ucapnya.
Lihat juga video 'Said Aqil: Saya Heran Kalau NU Harus Jauh dari PKB':
[-]
(dek/dek)Sentimen: positif (95.5%)