Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Himbara, BUMD
Hewan: ikan hias
Kab/Kota: Surabaya, Madura
Tokoh Terkait
Potensi Lahan Budaya Rumput Laut di Jatim Capai 219 Ribu Hektare
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim menggelar temu bisnis dan forum investasi dengan tema ‘Akselerasi Peluang Investasi Sektor 5 Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur’.
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-9 tahun 2022. Jatim merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi kelautan dan perikanan cukup besar, dengan luas laut 126.672 km persegi dan panjang garis pantai 3.498,12 km yang menjadi peluang bisnis dan investasi di Jatim.
Salah satu peluang bisnis dan investasi yang dapat dieksplor adalah dari sektor kelautan dan perikanan, di antaranya rumput laut, garam, tuna dan ikan hias.
“Pada kesempatan ini diharapkan kegiatan temu bisnis dan investasi sebagai forum 6 atau wadah bagi pemangku kepentingan dalam menarik minat investasi dan pengembangan usaha di sektor kelautan dan perikanan,” kata Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim, Isa Anshori.
Potensi lahan budidaya rumput laut di Jatim kurang lebih 219.343 hektare, dan baru termanfaatkan kurang lebih 144.190 hektare, sehingga peluang investasi budidaya rumput laut masih bisa ditingkatkan dan memiliki potensi usaha kelautan dan perikanan yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir, penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan devisa negara.
“Prospek inventasi lainnya adalah usaha garam rakyat yang juga memiliki peluang investasi yang sangat besar dan menguntungkan bagi masyarakat,” ujarnya.
Usaha garam rakyat Jatim tersebar di 13 kabupaten/kota dengan luas tambak garam 7.831 hektare yang didominasi di wilayah Pulau Madura mencapai 75 persen lahan tambak garam. Sehingga, masih bisa dikembangkan lahan tambak garam di Jatim dengan meningkatkan produktivitas garam rakyat dan teknologi pengolahan garam rakyat menjadi garam industri.
“Potensi kelautan dan perikanan lainnya yang dapat dikembangkan bagi pelaku usaha adalah ikan hias dan komoditas ikan tuna yang banyak dijumpai perairan selatan Jatim,” tuturnya.
Pengembangan usaha kelautan dan perikanan, dilakukan pada kelompok pengolah dan pemasar (poklahsar) di lingkungan pondok pesantren melalui 8 kegiatan pembinaan dan pendampingan guna terwujudnya kemitraan pelaku UMKM di lingkungan pondok pesantren, dengan tujuan terjalin kerjasama dalam meningkatkan usaha dan investasi sektor kelautan dan perikanan.
Salah satu agenda kegiatan temu bisnis dan forum investasi adalah penandatanganan kemitraan antara kelompok pelaku usaha pengolahan dan pemasaran (poklahsar) dengan investor/calon mitra diantaranya dengan pondok pesantren.
“Dalam rangka Optimis Jatim Bangkit melalui upaya pengendalian inflasi dan pemulihan ekonomi berkelanjutan, maka perluasan akses 9 pembiayaan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi di masa pandemi, maka pemerintah telah mengeluarkan kebijakan terkait penyaluran pembiayaan akses permodalan dan pemberian program relaksasi dan restrukturisasi kredit usaha rakyat (kur) yang disalurkan melalui bank pelaksana sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 37 tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pengelolaan Dana Bergulir Provinsi Jawa Timur,” jelasnya.
Bank yang tergabung dalam penyaluran pembiayaan ini untuk pemulihan ekonomi adalah himpunan bank-bank milik negara (Himbara) dan bank milik daerah (BUMD) yang sangat berperan strategis. “Adapun fasilitasi akses permodalan yang telah disalurkan melalui program penyaluran pembiayaan tahun 2022 sampai dengan bulan Oktober sebanyak 52 debitur dengan total nilai sebesar Rp 3,6 miliar,” pungkasnya. [tok/suf]
Sentimen: positif (100%)