Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Rp500 T Anggaran Kemiskinan Habis Digunakan Studi Banding, Politisi PKS: Ini Bencana!
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, angkat suara soal anggaran kemiskinan yang habis digunakan untuk Studi Banding dan rapat di hotel.
Menurut Mardani, hal tersebut merupakan bencana bagi seluruh rakyat Indonesia. Harus ada kemauan atau komitmen untuk mencari solusi.
"Ini bencana, mesti ada political will yang jelas. Menpan-RB bisa usulkan pola dan mekanismenya," ujar Mardani dikutip dari unggahan twitternya, @MardaniAliSera (30/1/2023).
Mardani sangat menyayangkan anggaran ratusan miliar tersebut yang hanya musnah di tangan pejabat. Hanya habis digunakan untuk Studi Banding dan rapat di hotel mewah.
"Sayang sekali uang rakyat tidak efektif. Kami akan dalami saat RDP di Komisi II nanti," tukasnya.
Sebelumnya, Menpan RB Abdullah Azwar Anas menuturkan, hampir Rp 500 triliun anggaran untuk kemiskinan yang tersebar di kementerian dan lembaga banyak terserap di studi banding kemiskinan, banyak rapat-rapat tentang kemiskinan
"Sehingga dampaknya kurang," ungkapnya.
Oleh karena itu, Menpan RB mendorong kementerian dan lembaga terkait melalukan reformasi besar-besaran untuk meningkatkan efektivitas program pengentasan kemiskinan.
Di antaranya, dengan memanfaatkan teknologi digital dalam kegiatan sosialisasi program kemiskinan untuk menghemat anggaran.
"Kalau tidak ke depan ini akan berulang terus, programnya kemiskinan tapi banyak terserap di studi banding kemiskinan," lanjutnya.
Selain itu, Menpan RB meminta untuk kementerian dan lembaga tidak harus mengundang konsultan dengan melakukan rapat di hotel-hotel. Dia menjamin cara ini tidak mempengaruhi penilaian untuk mendapatkan alokasi anggaran.
Tercatat, pada September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,34 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.324.274,00/rumah tangga miskin/bulan.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: positif (79.8%)