Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Anies, HRS dan Gatot Nurmantyo, 3 Tokoh Gelombang Kebangkitan Islam di Indonesia
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA— Syahganda Nainggolan menyebut bahwa gelombang kebangkitan Islam di Indonesia, hanya memiliki tiga tokoh utama yang mampu mengawal kebangkitan itu.
Menurut aktivis senior ini, mereka adalah Anies Baswedan, Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Gelombang kebangkitan Islam di Indonesia tidak dapat dihindari ke depan.
Semangat Bangsa Indonesia untuk berubah ke arah kehidupan yang lebih islami dan memberikan ruh kehidupan pada negara kebangsaan kita terlihat kasat mata dalam kehidupan sehari-hari.
“Hal ini tidak terlepas dari besarnya lapisan “middle class” Islam yang menunjukkan kenyamanan dalam identitas sosial mereka,” kata Syahganda Nainggolan saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional : Kebangsaan Umat Islam” yang berlangsung di Hotel Pangeran, Padang, Sumatera Barat, Jumat (27/1).
-
Nasib Anies Baswedan di Ujung Tanduk Usai Pertemuan Mendadak Jokowi dan Paloh, Ini Analisa Pengamat
Syahganda menambahkan bahwa gelombang kebangkitan Islam itu, sejauh ini, hanya memiliki tiga tokoh utama yang mampu mengawal kebangkitan itu.
Mereka adalah Anies Baswedan, Habib Rizieq Shihab dan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Gatot, dalam pandangan Syahganda, selama berkuasa di lingkungan militer kerap memberikan penghormatan dan dukungan kepada ulama, serta kemajuan Islam.
Syahganda berargumentasi, bahwa sejak Bung Karno membuat essai “Islamisme, Marxisme dan Nasionalisme” pada era kolonial dulu, sekarang hanya Islam menjadi satu-satunya ajaran kehidupan yang sesuai Pancasila, yang masih relevan di Indonesia. Marxisme-Leninisme telah gagal karena selalu bertentangan dengan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sedangkan Nasionalisme telah gagal karena spiritnya hilang bersama hilangnya ingatan atas era kolonialisme. Sedangkan Islam selalu hadir mengetengahkan semangat keadilan, yang menjadi kerinduan mayoritas rakyat miskin kita.
Dalam kesempatan itu Syahganda menghimbau para ulama dan ormas-ormas Islam mampu melihat gelombang perubahan yang ada dan menjahit kebersamaan untuk mengawal arah perubahan ke depan. (ikror/pojoksatu)
Sentimen: positif (99.8%)