POJOKSATU.id, MALANG – Sebanyak 107 suporter Arema FC diamankan personel Polres Malang Kota buntut kericuhan yang terjadi di kantor Arema FC, Minggu (29/1/2023).

Kericuhan suporter Arema FC di kantor Arema FC, Jalan Mayjen Pandjaitan, Kota Malang, Jawa Timur, bermula dari aksi demo yang dilakukan suporter.

“Iya, benar (ada 107 orang) yang diamankan diduga ada saat aksi dan masih dalam pendalaman,” ujar Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, Minggu (29/1/2024).

Budi mengatakan 107 orang itu sedang diperiksa intensif. Beberapa orang yang tidak terbukti terlibat dalam kericuhan akan dipulangkan ke keluarganya.

“Jika tidak ada kaitan dan perbuatan melawan hukum akan kami pulangkan ke keluarga. Kami juga mendalami aktor intelektual di balik aksi anarkis tadi,” terangnya.

Diketahui ratusan Aremania melakukan unjuk rasa depan kantor Arema FC. Namun, aksi itu berakhir ricuh.

Terjadi gesekan antara massa dan penjaga kantor Arema FC. Batu hingga cat dilemparkan massa ke arah kantor Arema FC.

Diketahui, ratusan Aremania demo di depan kantor Arema FC atau Kandang Singa di Jalan Mayjen Panjaitan Kota Malang, Minggu (29/1). Sayangnya demo Aremania ini berakhir ricuh.

Para Aremania demo dengan menyampaikan sejumlah tuntutan. Namun mereka juga melakukan pelemparan baru sehingga kantor Arema FC rusak.

Diketahui, massa Aremania yang tergabung dalam Arek Malang Bersatu datang dari arah Taman Makam Pahlawan (TMP) menuju kantor Arema FC atau Kandang Singa, pukul 12.25 WIB.

Kedatangan Aremania ini langsung diadang sejumlah penjaga kantor Arema FC.

Bentrok antara Aremania dan pengamanan Kandang Singa pun tak terhindarkan. Kedua pihak saling pukul. (ikror/pojoksatu)