Pemkot Depok Ancam Putus Kontrak Proyek Jembatan Jatijajar jika Molor Lagi
Detik.com Jenis Media: News
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengatakan pihaknya akan memutus kontrak proyek Jembatan Jatijajar jika perbaikan kembali molor. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok menjelaskan tenggat proyek perbaikan jembatan Jatijajar hingga 14 Februari 2023.
"Kalau adendum kontraknya (dengan kontraktor) sampai 14 Februari, insyaallah selesai. Kalau tidak selesai, putus kontrak," kata Kepala Dinas PUPR Depok Citra Indah Yulianty saat dihubungi detikcom, Senin (30/1/2023).
Citra lalu menuturkan satu-satunya proyek Pemkot Depok yang belum rampung hingga kini hanya perbaikan Jembatan Jatijajar saja. Dia yakin proyek perbaikan jembatan itu tidak molor lagi dan rampung 14 Februari.
"Yang belum selesai proyek Jembatan Jatijajar saja," ujar Citra.
Pada kesempatan terpisah, Bolang (45), warga setempat mengaku kesal dengan proyek perbaikan jembatan yang molor, lantaran menutup akses jalan.
"Kalau warga mah udah geram. Ya perjanjian kemaren tanggal 1 (Februari) besok udah harus dibuka untuk motor dan mobil juga. Tapi ya kalau masih kaya gini, mobil nggak bisa lewat juga lah, sudah pasti macet total," kata Bolang saat ditemui di Proyek Jembatan Jatijajar, Depok, hari ini.
Proyek Molor
Sebelumnya Wali Kota Depok Mohammad Idris angkat bicara soal proyek Jembatan Jatijajar yang belum rampung. Idris menuturkan penyelesaian proyek itu bisa diperpanjang hingga akhir Januari 2023.
Untuk diketahui, Pemkot Depok melakukan perbaikan di sejumlah ruas jalan, salah satunya Jembatan Jatijajar. Sebelumnya, proyek itu ditargetkan rampung pada Desember 2022.
"Bisa diperpanjang sampai akhir Januari. 50 Hari dari tanggal 20 Desember, berarti akhir Januari harus selesai, kalau nggak nanti cut off," kata Idris kepada wartawan di Alun-alun Kota Depok, Rabu (4/1).
(aud/jbr)Sentimen: positif (88.3%)