Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Toyota
Club Olahraga: Arema FC
Kab/Kota: bandung, Blitar, Cianjur
Kasus: pembunuhan, kecelakaan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Kronologi Tabrak Lari yang Tewaskan Mahasiswi Cianjur, Polemik Pelaku Bagian dari Iring-iringan Aparat
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Tabrak lari yang menewaskan mahasiswi FH Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, Selvi Amalia Nuraeni, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih menimbulkan polemik, terkait apakah pelaku benar merupakan bagian dari iring-iringan aparat.
Dari rekaman CCTV di lokasi, setelah korban tewas terlindas, mobil Pelaku langsung kabur meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).
Seperti diketahui, kecelakaan maut itu berlokasi di Jalan Raya Bandung-Cianjur, tepatnya pada Jumat, 20 Januari 2023 siang.
Saat itu, Korban diketahui sedang mengendarai sepeda motor dan melaju dari arah Jalan Raya Bandung menuju kawasan Kelurahan Muka. Di waktu yang sama, iring-iringan mobil polisi terlihat melintas jalur serupa dari arah yang berlawanan dengan korban
Tak lama, korban sempat menabrak bagian belakang mobil angkutan umum yang posisinya berada di depan dan sedang menepi ke pinggir.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Eks Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar sebagai Tersangka Perampokan di Rumah Dinas Walkot Blitar
Lantaran tak sempat menginjak rem, tabrakan tak terhindarkan. Benturan tidak terlalu kencang namun cukup untuk membuat korban terjatuh. Saat itulah mobil pelaku melindas kepala korban.
"Korban sempat menabrak bagian belakang angkot, tidak kencang tetapi membuat korban terjatuh. Posisi sepeda motor jatuh ke kiri sedangkan tubuh korban terjatuh ke arah kanan," ujar Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, dikutip Jumat, 27 Januari 2023.
Mobil pelaku diduga masuk dalam iring-iringan mobil polisi. Ban kanan kendaraan tersebut melindas korban hingga tewas seketika di TKP.
"Korban meninggal akibat terlindas ban bagian kanan, dari salah satu mobil dari arah berlawanan. Diduga mobil itu secara liar mengikuti iring-iringan," kata Doni.
Saksi di sekitar lokasi membenarkan bahwa pelaku langsung tancap gas usai kecelakaan. Doni memastikan saat ini pihaknya tengah memburu pelaku yang ciri-ciri mobilnya sudah dikantongi.
Baca Juga: Serangan ke Warga Palestina Meningkat Tajam, PBB Prediksi Pemberontakan Skala Besar
Pengendara di sekitar lokasi bahkan sempat berhasil mengejar dan memberhentikan mobil pelindas korban. Namun masih jadi misteri mengapa pelaku bisa dibiarkan lolos kembali.
"Sempat dikejar dan diberhentikan, isi mobil itu ada tiga orang. Laki-laki, perempuan dan seorang anak. Tapi kenapa dilepas lagi oleh yang mengejar tanpa mencatat tuntas identitasnya. Ini kita masih dalami," katanya lagi.
Meski membetulkan unsur tabrak lari dalam kecelakaan yang menewaskan Selvi, Mahasiswa Cianjur, Doni mengatakan identitas rinci pelaku masih perlu diselidiki lebih dalam oleh pihak berwajib.
"Kita masih dalami, mobil yang diduga melindas korban itu sedang ditelusuri. Secepatnya kita ungkap kecelakaan ini," tuturnya.
Baca Juga: Sejumlah Pemain Arema FC Terluka Imbas Insiden Pelemparan Batu, Ada yang Mendapat Perawatan di RS
Polemik Status Polisi si Pelaku
Keluarga Selvi bersikeras bahwa putrinya ditabrak oleh anggota kepolisian. Mereka mengaku punya bukti berdasarkan rekaman CCTV yang merekam detik-detik menjelang kematian korban.
"Sementara, kita mencurigai bahwa yang menabrak korban hingga tewas, yakni mobil Toyota Kijang Innova warna hitam bernomor polisi K 1089 GG, yang tergabung dalam rangkaian rombongan polisi yang menuju ke lokasi TKP pembunuhan berantai Wowon di Ciranjang, Jumat (20 Januari) lalu," kata kuasa hukum keluarga korban, Judi Junadi.
Di sisi lain Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menegaskan bahwa mobil sedan mewah yang melindas korban bukanlah bagian dari rombongan kendaraan polisi.
"Mobil yang melindas Selvi mobil sedan warna hitam merek Audi tipe A8, mobil tersebut tidak masuk dalam iring-iringan kendaraan polisi. Kami mendapatkan keterangan dari saksi mata dan hasil rekaman CCTV di sejumlah titik," katanya, Rabu, 25 Januari 2023, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara. ****
Sentimen: negatif (100%)