Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Tokoh Terkait
Terungkap! Ada Perjanjian Politik Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, Apa Isinya?
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Capres) dari Nasdem Anies Baswedan disebut memiliki perjanjian politik dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno. Menurut dia, perjanjian politik tersebut dibuat oleh Fadli Zon saat pencalonan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta pada 2017 lalu.
Sandiaga merincikan bahwa dokumen perjanjian itu bersifat tertulis yang dirumuskan langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Hanya saja, ia enggan menjelaskan lebih detail terkait isi perjanjian itu.
"Tertulis dan untuk episode itu saya mengusulkan Bang Akbar mengundang Fadli Zon, karena dia yang mendraft dan dia yang nulis tangan itu," kata Sandiaga dalam tayangan YouTube Akbar Faizal Uncensored dikutip, Senin (30/1/2023).
Kendati demikian, Sandiaga meminta Akbar Faizal selaku tuan rumah untuk mengundang Fadli guna menjelaskan isi dokumen perjanjian politik tersebut. Ia meyakini, Fadli mengingat butir perjanjian politik tersebut.
Baca juga: Pilpres 2024, Pembentukan Sekretariat Perubahan Dinilai Lebih Konkret untuk Parpol Pengusung Anies
Sandiaga menyebut, sosok Fadli Zon cukup berpengaruh dalam merumuskan perjanjian politik itu lantaran menjadi penengah dalam kebuntuhan sebelum pencalonan Pilkada DKI Jakarta.
Baca juga: Dicopot PPP, Anak Haji Lulung Nyatakan Dukung Anies di Pilpres 2024
"Terus terang waktu itu sempat ada kebuntuan dan sosok Fadli Zon itu ya mungkin cukup sentral untuk yang akhirnya yang melihat, merumuskan dan meramu dari tiga kubu itu. Waktu itu kan ada saya, ada Pak Prabowo, dan ada Pak Anies, dan beliau meramu itu dalam sebuah perjanjian yang dia tulis sendiri," tutur Sandiaga.
Follow Berita Okezone di Google News
"Detailnya nanti Pak Fadli. Tetapi memang ada beberapa poin dan ini cukup detail apa yang disepakati, karena itu kan di awal koalisi dan diawal dari penentuan paslon. Jadi juga melingkupi tahapan-tahapan ke depan," imbuh Menparekraf itu.
Sandiaga mengakui bahwa dirinya tak memegang salinan dari perjanjian politik Prabowo-Anies. Ia menduga, perjanjian itu disimpan antara Fadli Zon atau Prabowo Subianto.
"Ada itu. Dan menurut saya nanti kalau Pak Fadli bisa bicara, ini suatu tambahan informasi, menurut saya konteksnya sangat tepat kalau misalnya nanti dibicarakan suatu diskursus. Ini bagian daripada pendidikan politik," terang Sandiaga.
MNC Portal Indonesia telah meminta izin untuk mengutip pernyataan dalam perbincangan dalam podcast tersebut.
Sentimen: positif (100%)