CEK FAKTA: Jokowi Kumpulkan Pejabat Buat Minta Jabatan 3 Periode, Benarkah?
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Beredar informasi yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan pejabat buat dukung tiga periode.
Informasi tersebut diunggah oleh sebuah kanal YouTube yang tayang pada 16 Desember 2022.
Pada video tersebut tampak thumbnail yang menunjukkan potret Jokowi duduk dengan para perjabat. Narasi dari thumbnail video adalah Jokowi meminta perpanjangan masa jabatan jadi tiga periode.
Berikut narasinya:
Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden Jokowi Bersih-bersih Kabinet dengan Copot 6 Menteri Sekaligus, Benarkah?
"TAK PUNYA MALU...!!! TERANG2AN MINTA 3 PERIODE JOKOWI KUMPULKAN PARA OLIGARKI UNTUK LAKUKAN HAL INI
URAT MALUNYA SUDAH PUTUS !! TERANG-TERANGAN MINTA 3 PERIODE HINGGA KUMPULKAN SEMUA PEJABAT"
Lalu benarkah klaim tersebut?
CEK FAKTA: Jokowi kumpulkan pejabat buat minta 3 periode?Penjelasan
Menurut penelusuran, isi video tersebut berbeda dengan thumbnail yang ditampilkan. Isi video tidak menampilkan informasi terkait Jokowi mengumpulkan seluruh pejabat untuk meminta tiga periode.
Baca Juga: Merasa Keputusannya Benar dengan Tidak Lockdown Selama Pandemi, Jokowi: Kalau Gak Kita Sudah Runtuh
Isi dari video hanya membahas tentang respons politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu pada pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Diketahui sebelumnya bahwa isu perpanjangan masa jabatan Jokowi mulai berembus usai Bamsoet menyatakan perlunya memperhitungkan kembali Pemilu 2024.
Narasi dalam video hanya berisi artikel CNN Indonesia dengan judul "Masinton Respons Bamsoet soal Jokowi: Bisa Berujung Seperti Soeharto" yang diterbitkan pada 13 Desember 2022.
Kesimpulan
Melalui penjelasan di atas, maka video yang menyebutkan bahwa Jokowi mengumpulkan seluruh pejabat untuk minta tiga periode adalah tidak benar.
Video tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau hoaks.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]
Sentimen: netral (88.9%)