Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan bahwa dalam Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 bakal fokus salah satunya dalam kerja sama keuangan antar negara-negara di ASEAN.

Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu RI Sidharto R. Suryodipuro mengatakan, bentuk kerja sama keuangan tersebut terwujud dengan penggunaan QRIS se-ASEAN.

Sidharto menyebut, ada berbagai isu prioritas yang bakal Indonesia tangani dalam Keketuaan ini. Pertama, kata dia, memperkuat mekanisme kerjasama antara negara-negara di ASEAN.

Baca Juga: Jokowi Didampingi Menlu Retno Dkk Resmikan Kick Off Keketuaan Indonesia ASEAN 2023

"(Termasuk) juga tentang kerja sama keuangan, diantaranya itu seperti penggunaan QRIS yang sama se-ASEAN itu kemudian tentang stabilitas ASEAN," sambungnya.

Sidharto menuturkan, dalam Keketuaan Indonesia dalam tema Asean Matters: Epicentrum of Growth ini melambangkan keinginan Indonesia untuk mendorong kawasan yang lebih inklusif dan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

"Karena ASEAN selalu merupakan cerita tentang ekonomi dan bersama dengan itu juga ASEAN dapat mempertahankan stabilitas kawasan bersama mitra mitranya," ujarnya.

Menurutnya, ASEAN adalah kawasan yang sangat terbuka dan luar biasa strategis dengan potensi ekonomi yang sangat besar yakni menjadi kekuatan ekonomi nomor lima dunia. 

"Jadi, ASEAN Matters menunjukkan bahwa kita akan bekerja lebih keras untuk ASEAN sendiri, memperkuat mekanisme ASEAN dan kita akan bekerja keras untuk suatu kawasan yang terus stabil dengan kemakmuran yang terus meningkat," paparnya.

Baca Juga: Kaesang Dinyinyirin Orang PKS, Ruhut Sitompul Pasang Badang: Anjing Menggonggong...