KETUA Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menjadi tokoh dengan tingkat resistensi paling tinggi dibandingkan dengan tokoh politik lainnya.

Data tersebut diluncurkan survei Algoritma yang merilis simulasi calon presiden (capres) hingga resistensi publik terhadap parpol dan tokohnya pada medio 19-30 Desember 2022.

Direktur Riset dan Program Algoritma Research and Consulting, Fajar Nursahid, mengemukakan Puan Maharani mendapatkan resistensi paling tinggi mencapai 18,6%.

Baca juga: Dukung Puan Sebagai Capres 2024, Emak-emak Gelar Rampak Jaipong di Ciamis 

Fajar menjelaskan penentuan seberapa besar resistensi seorang pejabat politik ditentukan oleh pertanyaan yang dilempar oleh Algoritma terhadap 1.214 responden.

"Kami melemparkan pertanyaan jika Pemilu dilakukan hari ini, siapakah tokoh yang akan dipilih? Siapakah tokoh yang paling tidak akan dipilih?" papar Fajar.

Selain memiliki pemilih loyal, kata Fajar, tokoh-tokoh calon presiden ini juga memiliki resistensi.

Sementara itu, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan punya tingkat resistensi lebih tinggi dibandingkan Ganjar Pranowo.

Tidak hanya kadernya, PDI Perjuangan juga jadi parpol yang memiliki resistensi paling tinggi.

"Tingkat resistensi yang dimiliki parpol jadi gambaran. Partai yang memiliki elektabilitas tinggi juga menghadapi tingkat penolakan dari mereka yang bukan pemilih partai tersebut," pungkasnya. (OL-1)