Sentimen
Positif (93%)
29 Jan 2023 : 20.01
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Kab/Kota: Ponorogo

Tokoh Terkait

Pemenang Lelang Monumen Reog, Pernah Bangun Gedung Lantai 8 Ponorogo

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

29 Jan 2023 : 20.01
Pemenang Lelang Monumen Reog, Pernah Bangun Gedung Lantai 8 Ponorogo

Ponorogo (beritajatim.com) – Pemenang lelang pembangunan monumen Reog Ponorogo ternyata sudah tidak asing dengan Kabupaten Ponorogo yaitu PT Widya Satria kontraktor pemenang lelang pembangunan monumen dan museum Reog Ponorogo.

PT WS ternyata sudah pernah mengerjakan bangunan monumental di bumi reog. Ya, Gedung Graha Krida Praja atau awam dibilang sebagai gedung lantai 8, dulu pembangunannya dikerjakan oleh PT Widya Satria. Waktu itu, gedung lantai 8 menjadi gedung pemerintahan tertinggi se- Provinsi Jawa Timur (Jatim).

“Pemenang lelang proyek monumen Reog Ponorogo, ternyata dulu yang mengerjakan pembangunan gedung lantai 8,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, ditulis Kamis (15/12/2022).

Setelah sekian lama, jika sudah resmi menandatangani perjanjian kontrak, tentu PT Widya Satria bakal mengerjakan lagi bangunan yang tak kalah monumental untuk Kabupaten Ponorogo.

Hal tersebut nampaknya tidak terlalu berlebihan. Pasalnya bangunan monumen Reog ini, nanti tingginya mencapai 126 meter. Dimana nantinya akan melebihi tingginya patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali. Sehingga, monumen Reog Ponorogo ini, digadang-gadang menjadi patung tertinggi di Indonesia.

“Pemenang lelang mempunyai pengalaman untuk mengerjakan proyek-proyek jempolan. Saat ini kita tengah berkonsentrasi untuk menuntaskan kelengkapan administrasi dokumen kontrak,” katanya.

Pengerjaan proyek monumen dan museum Reog Ponorogo dengan sistem anggaran multiyears. Dimulai tahap I tahun ini, dengan alokasi anggaran Rp 30 miliar.

Sementara untuk tahap II atau tahun 2023 sebesar Rp 25 miliar dan tahap III atau tahun 2024 sebanyak Rp 30 miliar Judha menyebut bahwa ada market sounding yang akan diperkenalkan investor.

“Anggarannya multiyears, selama kurang lebih 3 tahun,” pungkasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, PT. Widya Satria, pemenang lelang Monumen dan Museum Reog Ponorogo dalam hitungan hari bakal berkontrak. Mega proyek dengan dana Rp 84 miliar itu, dikerjakan secara multiyear.

Besarnya anggaran untuk proyek ini, membuat Bupati Sugiri Sancoko ikut turun tangan. Bukan untuk melakukan intervensi, namun Kang Giri sapaan karib Sugiri Sancoko ingin proyek destinasi budaya di bumi reog, tidak dikerjakan dengan asal-asalan. Salah satu yang dilakukan yaitu dengan mengundang pimpinan PT. Widya Satria, yang sudah dilakukan beberapa hari lalu.

“Saya tidak memberikan intervensi, namun mengingatkan bahwa di hulu tidak boleh salah dalam mengambil keputusan,” kata Bupati Sugiri Sancoko.

Bupati Sugiri menyebut bahwa proyek pembangunan monumen dan museum Reog Ponorogo ini, harus dikerjakan dengan detail. Sehingga dalam perjalanannya, seluruh prosesnya harus sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan. Proyek dengan anggaran jumbo ini, haram keluar dari regulasi.

“Tidak boleh ada yang salah. Harus detail, sehingga tingkat hulu dan hilir harus aman,” katanya.

Kang Giri ingin sebelum tahun baru tiba, sudah ada acara tumpengan untuk menandai dimulainya pengerjaan. Sugiri meyakini bahwa monumen dan museum Reog Ponorogo ini, nantinya bakal berdampak ekonomi bagi masyarakat. Sebab, monumen dan museum ini, sebagai pemikat pariwisata, tentu banyak dikunjungi wisatawan.

“Perekonomian akan tumbuh, okupansi dan UMKM juga tumbuh. Sehingga Ponorogo jadi lebih baik dan besar,” ungkapnya.(end/ted)

Sentimen: positif (93.8%)